Mohon tunggu...
Muhammad Jabir
Muhammad Jabir Mohon Tunggu... profesional -

Urologist || http://muhammadjabir.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengetahui Ejakulasi Dini

5 November 2009   17:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26 5803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dok, sudah beberapa bulan ini kalau saya melakukan hubungan dengan istri kok rasanya seperti ayam yang kawin? Lelaki separuh baya itu mengutarakan keluhannya pada saya.

"Maksud Bapak? " Saya ingin memperjelas maksud frasa 'seperti ayam kawin' yang ia lontarkan.

"Dokter pernah lihat ayam kawin? Prosesnya terjadi begitu cepat. Itulah yang terjadi pada saya sekarang.  Apa ada obatnya, Dok?.

Petikan percakapan diatas merupakan salah satu percakapan saya dengan beberapa pria yang mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini atau ejakulasi prematur merupakan salah satu masalah seksual pria. Namun kadang masih merupakan hal yang tabu untuk didiskusikan dengan dokter. Kadang saya masih menemukan pasien yang bertele-tele sebelum mengatakan  keluhan sebenarnya. Penelitian di Eropa menunjukkan bahwa sekitar 30% populasi pria menderita ejakulasi dini. Artinya dari 10 orang pria, minimmal 3 orang yang menderita ejakulasi dini. Data yang pernah saya temukan di Timur Tengah sampai 60% populasi pria. Saya belum menemukan data kasus ini di Indonesia.

Namun dari beberapa orang pasien yang pernah berkonsultasi dengan saya, ada sebagian yang sebenarmya tidak menderita ejakulasi dini. Hanya menurut mereka, kok sekarang lebih cepat dari biasanya. Menurut European Urologists Association dalam guideline tahun 2009, dalam menegakkan diagnosis pasien dengan keluhan ejakulasi dini ada beberapa cara :

  1. Intravaginal Ejaculation Latency Time (IELT) yakni suatu metode dengan menggunakan stopwatch yang digunakan oleh pasien dengan cara menghitung berapa lama sejak mulai penetrasi seksual sampai timbul ejakulasi. Seorang pria dikatakan mengalami ejakulasi dini jika IELT < 2 menit.
  2. Premature Ejaculation Diagnostic Tool (PEDT) yakni suatu metode dengan menggunakan kuesioner berupa pertanyaan yang menyangkut tentang aktifitas seksual, kepuasan dan keluhan psikologis pasien. Penilaian dari pemeriksaan ini adalah : Ejakulasi dini jika skor PEDT > 11, kemungkinan ejakulasi dini jika skor PEDT antara 9 – 10, normal jika PEDT< 8.
  3. Arabic Index of Premature Ejaculation (AIPE) : terdiri atas tujuh pertanyaan kuesioner yag dikembangkan di Saudi Arabia untuk menilai hasrat seksual, kekerasan ereksi untuk hubungan seksual yang memadai, waktu ejakulasi, control, kepuasan pasien dan pasangannya, kecemasan atau depresi.

Namun metode yang paling direkomendasikan adalah metode yang kedua yakni dengan PEDT. Berikut petikannya :

Alat Diagnostik Ejakulasi Dini (Premature Ejaculation Diagnostic Tool/PEDT)

Kuesioner ini untuk membantu mengidentifikasi pria yang bermasalah dengan ejakulasi yang terlalu cepat selama aktivitas seksual. Walaupun Anda tidak mengalalami masalah dalam ejakulasi, mohon jawab semua pertanyaan.

  • Berilah tanda cheklist  pada kotak yang mewakili jawaban Anda untuk tiap pertanyaan di bawah ini.
  • Tandai hanya pada satu kotak untuk tiap pertanyaan.
  • Ingat bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam semua pertanyaan ini.
  • Bila pengalaman Anda mungkin berubah dari waktu ke waktu, jawablah dengan pengalaman yang  paling sering terjadi  dalam hubungan seksual.

Definisi :

Ejakulasi disini artinya ejakulasi (mengeluarkan semen) setelah penetrasi (ketika penis masuk ke pasangan Anda.

Berikan skor sendiri. Semoga pria yang membaca tulisan ini tidak ada yang memiliki skor lebih dari 11 :-). Bila lebih dari 11 segera konsultasi dengan dokter atau pakar seksologi. Konsultasi dengan saya juga boleh (tapi maaf, spesialisasinya belum selesai)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun