Mohon tunggu...
Muhammad Izyra Al Munawar
Muhammad Izyra Al Munawar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

At Makassar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sumpah Pemuda

8 November 2021   14:31 Diperbarui: 8 November 2021   15:22 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

28 Oktober 2021, merupakan usia yang ke 92 tahun Sumpah Pemuda dilahirkan pada 28 Oktober 1928 berlangsung di Kongres Pemuda II di Batavia yang kini dikenal dengan nama Jakarta.

Keadaan sebelum momentum Sumpah Pemuda terjadi saat itu pemuda Indonesia masih kurang memahami siapa yang menjadi musuh mereka dan bersatu untuk melawannya. sehingga persatuan itu terjadi dengan momen Sumpah Pemuda yang juga merupakan langkah untuk menuju pintu Kemerdekaan Indonesia. 

Isi Sumpah Pemuda :

  1. Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah jang Satoe, Tanah Indonesia
  2. Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa jang Satoe, Bangsa Indonesia.
  3. Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mendjoengjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.

Yang kemudian bunyi ketiga putusan kongres dalam ejaan Bahasa Indonesia terbaru yang digunakan pada masa kini,

  1. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia
  2. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bang Indonesia
  3. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjungjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia. 

Lahirnya Sumpah Pemuda melalui perjuangan para pendahulu, yang sudah mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran serta moral yang membuat para Pemuda Indonesia bersatu. Dengan mengetahui semangat perjuangan pemuda dan pemudi Indonesia pada saat itu, para pemuda diajak kembali untuk menghayati kembali nikmat hidup di era kemerdekaan hingga sekarang.

Isi dari Sumpah Pemuda menyerukan untuk bersatu yang saat itu sangat diharapkan untuk mencapai Kemerdekaan Indonesia. Semangat yang terus harus dijaga sampai kapan pun, terutama pada para pemuda generasi yang akan meneruskan tongkat estafet menjaga kehormatan Kemerdekaan Negara Indonesia.

Dimasa sekarang Indonesia sudah merdeka, rasa cinta tanah air harus terus dijaga dan dipupuk dengan senantiasa untuk mencintai keragaman Agama, Budaya dan Adat Istiadat yang ada di Indonesia, agar hal tersebut tidak menjadi sarana konflik yang dapat memecah belah Negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun