Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pemerhati Pendidkan dan Sosial Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pasca Banjir, Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Samalanga Stabil Tapi Sepi Pembeli

10 Februari 2023   15:29 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:49 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bireuen -- Pasca dilanda banjir, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh cenderung stabil, tetapi kuantitas pembeli terlihat menurun.

Beberapa wilayah di Provinsi Aceh dilanda musibah banjir selama tiga hari, mulai dari hari Sabtu (21/1/2023) sampai dengan Senin (23/1/2023) pasca hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Aceh sejak Jumat (20/1/2023) malam.

Salah satu kawasan yang terkena musibah banjir adalah wilayah Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Akibat hujan deras yang terus mengguyur, sungai yang ada di kawasan itu meluap hingga ke pemukiman warga yang menyebabkan puluhan rumah terendam banjir.

Pasca musibah banjir tersebut, sekarang warga Samalanga terpantau sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa meskipun belum sepenuhnya normal. Kondisi ini dapat dilihat di kawasan pasar tradisonal yang ada di wilayah tersebut yang disebut dengan Keude Samalanga. Setelah sempat terhenti aktivitas penjualan karena banjir, kini sudah mulai aktif kembali.

Pasca banjir, harga barang terutama bahan-bahan pokok terpantau masih stabil di pasar tradisonal Keude Samalanga, alias tidak mengalami kenaikan dan penurunan harga yang signifikan. Hanya saja pasca banjir melanda, para pedagang merasakan sepi pembeli hingga hari ini. Hal itu sebagaimana diutarakan oleh Sofyan alias Bang Yan, salah seorang pedagang di pasar tradisonal Keude Samalanga.

"Sejak pasar (kembali) dibuka setelah banjir reda, harga sembako dan juga barangnya lainnya masih stabil sama seperti sebelumnya, tidak mengalami kenaikan dan penurunan, akan tetapi sekarang ini yang jadi masalah adalah sepi pembeli", kata Bang Yan.

Para pedagang menjelaskan bahwa harga barang masih stabil semua, seperti harga beras masih berkisar antara Rp. 11.000 hingga Rp. 13.000 per kilogram, harga minyak curah masih Rp. 14.000 per liter, kemudian harga telur juga masih Rp. 29.000 per kilogram. Yang menjadi keluhan para pedagang saat ini hanyalah kondisi sepinya pembeli.

Bang Yan menuturkan bahwa kondisi sepi pembeli ini disebabkan para warga masih disibukkan dengan kegiatan membersihkan rumah masing-masing akibat banjir. "Karena orang-orang kan masih sibuk dengan bersih-bersih rumah, jadi enggak sempat pergi ke pasar", terang Bang Yan.

Selain itu, kondisi jalan yang masih berdebu akibat banjir juga menjadi alasan para warga untuk tidak keluar rumah jika tidak keperluan yang mendesak, sehingga membuat suasana pasar tradisional Keude Samalanga masih sepi pengunjung.

"(Kondisi) jalan juga kan masih berdebu akibat banjir kemarin, makanya orang-orang jadi malas keluar rumah. Apalagi kalau di area pasar ini, jalanannya masih sangat berdebu", lanjut Bang Yan.

Bang Yan dan para pedagang lainnya sangat berharap agar keadaannya segera normal seperti biasa sehingga angka penjualannya kembali normal seperti sedia kala. "Tentu kami sangat berharap agar keadaannya cepat normal kembali, agar (penjualannya) bisa normal kembali", tutur Bang Yan mewakili para pedagang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun