Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Faqih Harizqi
Muhammad Ilham Faqih Harizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya adalah seorang mahasiswa semester 3 jurusan pendidikan guru sekolah dasar yang berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik dan Sistem Persidangan yang Harus Direalisasikan Mahasiswa

22 Juli 2023   11:10 Diperbarui: 22 Juli 2023   11:14 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Persidangan merupakan pilar utama dalam sistem peradilan dan menjadi landasan untuk mencapai keadilan dan penegakan hukum yang efektif. Di tengah kompleksitas tuntutan masyarakat modern, keterampilan persidangan menjadi semakin esensial, terutama bagi para mahasiswa yang berambisi menjadi pengacara dan profesional hukum masa depan. Menyadari betapa pentingnya pengembangan keterampilan ini, perlu direalisasikan teknik dan sistem persidangan yang mendukung mahasiswa dalam mengasah kemampuan mereka.  

Persidangan adalah salah satu alat penting dalam sistem peradilan untuk menyelesaikan sengketa hukum dan mencapai keadilan. Ini adalah proses formal di mana pihak-pihak yang bersengketa dan pengadilan bertemu untuk menyajikan bukti, argumen, dan pendapat mereka sehubungan dengan kasus hukum yang sedang dipertimbangkan. Pengadilan merupakan tempat di mana penegakan hukum dan keadilan ditegakkan. 

Berikut beberapa pengenalan tentang persidangan sebagai alat penting dalam peradilan. Pemecahan Sengketa, persidangan memungkinkan pihak-pihak yang bersengketa untuk menyajikan argumen, bukti, dan fakta-fakta mereka di depan hakim atau juri. Ini memberikan kesempatan bagi setiap pihak untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan membela diri. Dengan demikian, persidangan berperan sebagai sarana untuk mencapai keadilan dan menyelesaikan sengketa secara adil. Perlindungan hak asasi, persidangan memastikan bahwa hak asasi setiap individu dilindungi dengan memberikan kesempatan untuk dipertimbangkan secara adil oleh otoritas hukum. Hak-hak seperti hak untuk berbicara, mendapatkan pendampingan hukum, dan menghadiri persidangan adalah bagian penting dari proses ini. 

Proses hukum terbuka dan transparan, persidangan biasanya merupakan proses terbuka dan transparan. Ini berarti bahwa masyarakat dapat melihat dan mengawasi bagaimana sistem peradilan beroperasi. Transparansi ini mendukung kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan dan membantu mencegah penyalahgunaan kekuasaan. 

Menetapkan fakta dan kebenaran, dalam persidangan, pihak-pihak yang bersengketa harus menyajikan bukti dan argumen mereka untuk membuktikan klaim atau pembelaan mereka. Proses ini membantu hakim atau juri untuk menentukan fakta yang relevan dengan kasus dan mencapai keputusan berdasarkan kebenaran hukum. 

Penegakan hukum, persidangan merupakan tahap akhir dalam penegakan hukum. Setelah persidangan, keputusan hakim atau juri dijalankan untuk menegakkan hukum dan memberlakukan keadilan. Ini menciptakan dasar bagi ketaatan hukum dalam masyarakat. Sarana resolusi konflik, persidangan juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk meresolusi konflik antara pihak-pihak yang bersengketa tanpa perlu menggunakan kekerasan atau tindakan ilegal lainnya. Melalui proses hukum ini, pihak-pihak dapat mencari penyelesaian yang adil dan sah.

Pengembangan keterampilan persidangan sangat penting bagi mahasiswa karena memiliki manfaat yang luas dalam aspek pribadi, akademis, dan profesional. 

Pertama-tama, melalui latihan persidangan, mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, mengatasi ketakutan berbicara di hadapan audiens, dan memperkuat rasa percaya diri mereka. Hal ini tidak hanya membantu dalam lingkungan akademis, tetapi juga memberikan keuntungan di masa depan ketika mereka berada dalam dunia profesional yang seringkali memerlukan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Kedua, keterampilan persidangan memungkinkan mahasiswa untuk mengasah kemampuan analitis mereka. 

Dalam menyusun argumen dan mempersiapkan pertanyaan, mereka harus dapat menganalisis masalah hukum dengan cermat, mengidentifikasi bukti yang relevan, dan merumuskan argumen yang kokoh. Proses ini membantu mahasiswa memperkuat kemampuan berpikir kritis dan logis, yang merupakan keterampilan penting dalam karier profesional apa pun. Selanjutnya, pengembangan keterampilan persidangan juga membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis tentang sistem peradilan dan proses hukum. Melalui pengalaman simulasi persidangan, mereka dapat memahami bagaimana kasus diselesaikan di pengadilan, bagaimana interaksi dengan hakim dan pengacara, serta prosedur hukum yang berlaku. 

Pengetahuan ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dalam karier hukum mereka dengan lebih siap. Terakhir, keterampilan persidangan membantu mahasiswa untuk memahami pentingnya etika dan integritas dalam hukum. Mereka harus belajar untuk menghormati hak-hak individu, menjunjung tinggi nilai keadilan, dan berperilaku secara etis dalam setiap aspek kasus yang mereka hadapi. Ini membentuk karakter mereka sebagai calon profesional hukum yang berintegritas. Secara keseluruhan, pengembangan keterampilan persidangan bagi mahasiswa adalah investasi berharga yang tidak hanya meningkatkan kemampuan akademis mereka, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang berbicara dengan percaya diri, berpikir kritis, dan bertindak secara etis dalam dunia profesional yang kompetitif.

Penguasaan hukum dan persiapan persidangan merupakan dua aspek penting yang menjadi pijakan bagi mahasiswa hukum dan calon profesional hukum untuk memasuki dunia peradilan. Ketika berbicara tentang penguasaan hukum, merujuk pada pemahaman mendalam tentang sistem hukum, aturan, perundang-undangan, dan prinsip-prinsip hukum yang berlaku. Kemampuan ini menjadi dasar yang kuat untuk mengejar karier di berbagai bidang hukum. Sementara itu, persiapan persidangan melibatkan pengembangan keterampilan praktis dalam menyusun argumen, mengelola bukti-bukti, dan berbicara di depan pengadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun