Mohon tunggu...
Muhammad Ilal Sinaga
Muhammad Ilal Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis lah sebagai bentuk apresiasi terhadap keberlangsungan kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Dalam Organisasi Sebagai Arah Pengaturan

3 Oktober 2025   23:30 Diperbarui: 3 Oktober 2025   23:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Panitia HIMTI

Lhokseumawe, 24 Juli 2025 --- Acara Pelantikan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HIMTI) Universitas Malikussaleh berlangsung hangat dan penuh semangat. Puluhan mahasiswa hadir untuk mengikuti rangkaian kegiatan, yang tidak hanya berfokus pada pelantikan pengurus baru, tetapi juga menghadirkan sesi pembekalan materi kepemimpinan dan manajemen organisasi.

Dalam kesempatan tersebut, saya hadir sebagai pemateri dengan topik "Manajemen Organisasi". Sejak awal, saya menekankan bahwa pengelolaan organisasi dimulai dari diri sendiri. Seorang mahasiswa harus terlebih dahulu mampu mengatur waktu, menjaga komitmen, mengendalikan emosi, dan membangun disiplin sebelum berbicara tentang mengelola tim.

Saya juga menegaskan bahwa manajemen organisasi tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan. Kepemimpinan memberikan arah dan visi, sedangkan manajemen memastikan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian berjalan secara sistematis. Keduanya harus saling melengkapi agar tujuan organisasi tercapai secara efektif.

Dalam materi yang saya paparkan, beberapa poin penting saya soroti, di antaranya:

  • Pemimpin sejati adalah agen perubahan yang memastikan sistem organisasi berjalan sesuai visi.

  • Fondasi organisasi harus dibangun kuat, mulai dari aturan kerja, budaya organisasi, hingga pengembangan potensi anggota.

  • Ada sikap yang perlu dihindari, seperti mendominasi, bersikap egois, atau kehilangan arah. Sebaliknya, manajemen yang baik harus membuka ruang kolaborasi dan partisipasi.

  • Gaya komunikasi organisasi dapat bersifat direktif, transaksional, visioner, maupun kolaboratif, tergantung situasi yang dihadapi.

Saya menambahkan bahwa mahasiswa Teknik Industri, sebagai calon insinyur dan pemimpin masa depan, harus mempraktikkan manajemen organisasi secara nyata melalui himpunan mahasiswa. Pelantikan HIMTI ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi awal dari tanggung jawab baru dalam menyusun program kerja, membagi peran kepengurusan, hingga melakukan evaluasi bersama.

Sebagai penutup, saya mengajak peserta untuk menuliskan komitmen yang akan mereka jalankan selama masa kepengurusan HIMTI. Komitmen tersebut bisa berupa kedisiplinan dalam melaksanakan program kerja, keberanian menyampaikan ide, atau menjadi teladan dalam kerja tim.

Dari sudut pandang saya, pelantikan ini menunjukkan potensi besar mahasiswa Teknik Industri Unimal. Dengan bekal manajemen yang terstruktur dan kepemimpinan yang kuat, saya yakin HIMTI akan tumbuh menjadi organisasi yang produktif, solid, dan memberi manfaat, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun