Sekarang kita berada pada era disrupsi, sebuah era dimana semua hal berubah dengan cepat dan pesat baik dalam dunia kerja, pendidikan, bahkan cara manusia berinteraksi telah mengalami disrupsi. Dan Ai( artificial intelligence) merupakan Motor utama di era disrupsi ini.
Ai adalah kecerdasan buatan yang didesain untuk memudahkan perkerjaan manusia seperti memberi rekomendasi, membantu manusia dalam belajar, dan mendukung dalam pengambilan keputusan. Namun yang menjadi dilema sekarang, AI berkembang jauh lebih cepat dari pada manusia itu sendiri alih alih memudahkan Ai malah menjadi tantangan bahkan Ancaman.
Sebagai seorang Mahasiswa Komunikasi tentu ini menjadi Pertimbangan besar bagi saya, dan tak jarang saya berpikir Apakah lulusan Komunikasi Relevan di era Ai ?
Pertayaan ini sangat penting karena mengingat Ai telah mengambil banyak peran di bidang Komunikasi seperti Menulis, mengedit foto, membuat konten dan lain sebagainya. Sebagai contoh kemarin saya baru saja menonton sebuah video konten di salah satu aplikasi yang dimana semua elemen video tersebut di buat oleh Ai mulai dari Pembuatan script, visual, voice over, editing hingga jadwal rilis video di tentukan oleh Ai. Â
Selain itu, yang menjadi tantangan terbesar terletak pada mahasiswa itu sendiri alih alih menjadikan Ai sebagai ruang belajar dan berinovasi malah di jadikan sebagai tempat bergantung atas sulitnya dunia perkuliahan.
Ai merupakan bagian dari nafas zaman saat ini dan setiap zaman memiliki tantangan masing masing, jadi tidak ada yang perlu di takutkan justru ini menjadi api semangat untuk kita. Karena bagaimana pun Ai pasti punya kelemahan dan Ai lemah soal kreativitas dan keunikan karena itu hanya dimiliki oleh manusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI