Mohon tunggu...
Muhammad Ibrahim Yusuf
Muhammad Ibrahim Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang yang suka bermimpi

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Financial

Belajar Ekonomi dari Pandemi Covid-19

15 Agustus 2020   01:39 Diperbarui: 15 Agustus 2020   01:45 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (15/08)-Pandemi Covid-19 yang muncul di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020 membawa dampak yang cukup berat bagi sebagian masyarakat Indonesia. Kurang sigapnya pemerintah dan juga kurang pedulinya masyarakat mengenai bahaya Covid-19 berimbas kepada tingginya angka pasien Covid-19 di Indonesia. 

Hal tersebut juga direspon dengan turunya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ke II sebesar -5,32%. Minimnya persiapan masyarakat menghadapi kejadian tak terduga juga mengakibatkan timbulnya permasalahan ekonomi baru dalam kehidupan rumah tangga. Hal tersebut juga dialami oleh sebagian warga RT 02 RW 01 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Sebagian warga yang pendapatannya bergantung dari penerimaan uang sewa kamar kos merasa. bahwa pendapatam bulanan mengalami pernurnan karena banyaknya mahsiswa yang keluar dari kos-kosan karena diberlakukannya sistem belajaran secara online. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berinisiatif untuk melakukan edukasi mengenai pentingnya dana darurat guna mempersiapan diri, terutama kondisi keuangan dalam menghadapi situasi-situasi yang serupa. Selain itu mahasiswa juga mengajarkan bagaimana cara membentuk dana darurat dan juga manfaat dari kepemilikan dana darurat.

Dok. KKN
Dok. KKN
Dana darurat sendiri merupakan uang yang sengaja dikumpulkan dan hanya digunakan untuk keadaan-keadaan darurat. Kondisi tak terduga tersebut lebih mengarah kepada musibah seperti sakit, bencana alam, pandemi, krisis ekonomi. Yang mana secara tidak langsung manfaat dari adanya dana darurat adalah warga belajar lebih bersiap dalam menghadapi segala kejadian yang akan datang dari sisi ekonomi, selain itu juga dapat menghindarkan warga dari keinginan untuk berhutang ketika sedang mengelami suatu musibah yang meninmpa dirinnya sendiri. Proses edukasi dilakukan dengan sistem rumah-kerumah demi menghindari timbulnya kerumunan warga serta guna mematuhi protokol Pembatasan Kegiatan Masyarakt (PKM). Dari edukasi tersebut diharapkan kedepannya warga lebih siap dalam rangka menghadapi segala peristiwa yang berada diluar perkiraan yang telah ada sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun