Mohon tunggu...
MUHAMMAD HAZIQ
MUHAMMAD HAZIQ Mohon Tunggu... Mahasiswa - iam human

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berpikir Dulu atau Emosi Dulu?

21 Mei 2022   23:11 Diperbarui: 22 Mei 2022   00:36 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Manusia tidak luput dari salah dan dosa, dan juga manusia tidak luput dari emosi, kenapa kok begitu? karena setiap manusia pasti mempunyai emosi entah itu emosi yang berbentuk perbuatan maupun fikiran, gimana emosi yang berbentuk perbuatan dan fikiran? kita membahas yang emosi dalam bentuk perbuatan dulu, seperti kita emosi kepada sesuatu atau emosi ke seorang yang kita tidak sukai, awalnya kita berteman dengan seseorang pasti enak lalu di akhir biasnaya kan pasti ada suatu masalah atau suatu yang tidak kita sukai, misalnya entah masalah apa sehingga menimbulkan masalah lalu terjadilah emosi, lalu emosi tadi kita luapkan atau kita lampiaskan ke suatu perbuatan yang sangat jelek, misalnya kita emosi lalu kita mengambil suatu benda tajam, lalu misalnya kita melukai orang yang bikin emosi tadi, atau melempar suatu benda ke orang yang bikin emosi tadi, seperti itu ilustrasi dari emosi dalam bentuk perbuatan, lalu bagaimana emosi dalam bentuk fikiran, misalnya kita emosi kepada seseorang atau kepada suatu benda atau apalah itu, dalam fikiran kita pasti akan timbul ketidaksukaan itu kepada seseorang atau suatu benda, dan dalam fikiran itu nantinya akan timbul fikiran emosi yang awalnya tidak suka dengan seseorang atau suatu benda nanti akan memancing emosi di fikiran kita, misalnya kita sudah membersihkan kamar di pondok kita, kan enak kalau kamar kita di pondok bersih, jadi melihat bersih dan rapi itu enak, lalu misalnya kita tinggal mandi, dan ada temen kita masuk kamar kita lalu temen kita ini mengkotori kamar kita tanpa sepengetahuan kita, maka otomatis dalam fikiran kita akan emosi, lalu kita pastinya akan bertanya kepada seluruh teman kita, dan mood kita juga tidak akan baik, yang awalnya sudah baik, malah menjadi tidak baik, jadi tidak semua emosi harus berbentuk perbuatan tetapi dalam bentuk fikiran juga ada, seperti itu ilustrasinya, banyak lagi contoh-contoh emosi dalam hidup kita, soalnya kita kalau tidak emosi tidak puas, padahal emosi itu tidak baik, dan penganti emosi yaitu sabar, 

bersabarlah kalian maka akan kalian disayang Allah 

Dalam artikel ini kita akan membahas suatu topik yang sering kita alami, seperti topik diatas, berfikir dulu apa emosi dulu, itu nanti akan kita bahas di artikel ini, tapi sebelum itu kita akan membahas otak dan emosi, bagaimana kaitanya otak dan emosi ini, mari kita bahas, di dalam struktur otak terdapat bagian yang berhubungan dengan emosi yakni Amigdala, jadi amigdala ini merupakan suatu komponen utama yang menghasilkan emosi atau yang mempengaruhi emosi, dan amigdala ini berbentuk seperti kacang almond, karena bentuknya yang seperti kacang almond, yang terletak jauh di dalam lobus temporal, yakni pada bagian korteks serebral yang berada di tengah otak, lalu otak kita ini memiliki dua amigdala yang ukuranya lebih besar dibandingkan makhluk lain, jadi misal amigdala kita ini diambil untuk alasan sesuatu maka kita akan mengalami suatu kendala atau suatu kelainan, yakni kita tidak bisa emosi 

Berfikir dulu atau emosi dulu, dua kata berfikir dan emosi ini membuat kita bingung, mengapa bingung, karena kita kalau emosi tidak sempat berfikir karena fikiran kita sudah tertuju pada emosi tadi, jadi seaakan-akan kita tidak bisa berfikir lagi, karena emosi kita yang sangat parah, jadi kita mau berfikir itu sudah tidak bisa, malah nanti akan tambah marah, karena kalau orang sudah emosi parah maka tidak bisa di ganggu, tetapi kita tetap tenangkan orang yang emosi tadi, karena orang emosi ini nantinya akan reda sendiri bila kita tenangkan kita beri perkataan yang baik, nantinya akan reda sendiri, tetapi baiknya lagi sebelum kita emosi kita berfikir dulu, apakah emosi kita ini tidak membuat orang lain rugi, ataupun membuat kita rugi sendiri, jadi enaknya itu kita berfikir dahulu sebelum kita emosi, dan dari berfikir tadi, kita juga bisa tidak jadi untuk emosi, karena fikiran kita bagus, jadi kita tidak jadi emosi, malah kita mencari solusi yang baik untuk jalan keluar yang membuat kita emosi tadi 

Karena se berat apapun masalah, sesusah apapun masalah harus di omongkan dan harus dihadapi dengan kepala dingin

Hormon apasi yang mempengaruhi emosi, dan bagaimanasih cara hormon ini mempengaruhi emosi?

1. Hormon Steroid

Testostorone

Saat kita marah hormon testoterone kita meningkat,yakni alat reproduksi 

Cortisol

Saat kita marah hormon cortisol kita ini menurun, dan peningkatan produksi cortisol yang tidak terkendali pada saat stress, maka akan membuat kita cemas dan rentan depresi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun