Mohon tunggu...
Muhammad Haykal
Muhammad Haykal Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bukanlah siapa-siapa, hanya seorang mahasiswa yang menginginkan perubahan pada negerinya. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eyup, Desa Islami di Istanbul

21 Mei 2014   08:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Eyup adalah salah satu daerah yang terletak di kota Istanbul, persisnya beberapa kilometer ke arah barat dari sisi luar benteng Konstantinopel. Daerah tersebut adalah salah satu daerah yang suasana islaminya terasa masih sangat kental, salah satu penyebabnya adalah terdapatnya Eyup Sultan Camii (Masjid Sultan Eyup) tempat dimana terdapat kuburan Abu Ayyub Al-Anshari, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang konon rumah sahabat tersebut adalah tempat tinggalnya Nabi SAW ketika beliau sampai di Madinah.

Menurut sejarah, sampainya Abu Ayyub Al-Anshari ke Istanbul berawal dari masa kekhalifahan Usman bin Affan, pada saat itu beliau memerintahkan Muawiyah bin Abu Sufyan untuk mengepung Konstantinopel, kebetulan Abu Ayyub Al-Anshari juga mendengar tentang kabar ini, lalu beliau pun bergegas untuk berangkat perang yang mana beliau akhirnya syahid disana, sebelum wafat beliau sempat berwasiat untuk dimakamkan di titik terjauh yang bisa dicapai oleh kaum muslimin. Dan para sahabatnya berhasil menyelinap dan memakamkan beliau persis beberapa kilometer didepan tembok benteng Konstantinopel, lalu pada saat ke khalifahan Sultan Muhammad Al-Fatih di bangunlah sebuah masjid yang bernama Eyup Sultan Camii di samping kuburan Abu Ayyub Al-Anshari di wilayah Golden Horn, Istanbul.

Suasana senja di halaman Eyup Sultan Camii kali ini tidak jauh berbeda seperti daerah lainnya di Turki, dimana menara-menara masjid tampak menjulang tinggi diantara pepohonan terlihat berwarna oranye akibat pantulan lembut dari cahaya matahari dan disekitar pekarangan masjid tampak terlihat anak-anak bercengkerama ria bersama keluarganya, terlihat juga beberapa remaja yang masbuk diatas sajadah, jama’ah shalat di sini memang selalu penuh, tak terkecuali shalat subuhnya, sehingga pengurus masjid harus menyediakan sajadah di halaman luar bagi jama’ah yang terlambat.

Halaman di bagian barat dari Eyup Sultan Camii ini, dipenuhi oleh pertokoan-pertokoan kecil yang membuat halaman masjid lebih ramai, bangunan-bangunan tersebut sengaja didesain khusus mengikuti arsitektur masjid yang klasik, sehingga pemandangan disekitar masjid tampak lebih hidup dan lebih indah. Hal yang membuat saya kagum adalah keadaan masjid yang tetap terjaga tenang, sehingga para pengunjungnya merasa betah untuk berlama-lama disana. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya jalan raya disekitar masjid tersebut dan halaman masjid digunakan khusus untuk pejalan kaki saja. Kendaraan umum seperti mobil dan bis dilarang untuk mendekati area tersebut. Hal inilah membuat suasana ketenangan di sekitar masjid terjaga.

Sisi lain yang menarik dari Masjid Eyup Sultan ini adalah pertokoan yang ada di sekitarnya, suasana islami masjid dilengkapi oleh pertokoan yang menyediakan buku-buku, souvenir-souvenir islami sampai pelengkapan haji dan umroh juga tersedia disana. Desa Eyup adalah salah satu tempat favorit di Istanbul untuk mendapatkan buku-buku islami, dan banyak juga mahasiswa Indonesia singgah kesana untuk membeli kenang-kenangan sebelum dibawa ke tanah air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun