-Pekalongan, Kamis (20 Maret2025) sore ini, penjual dari penjual Takjil di banyak tempat di kota ini penuh dengan penduduk yang mencari pemakan favorit. Salah satu atraksi utama adalah berbagai jenis bubur, dan kecanggihan bubur Zida dikendalikan oleh pembeli.
di sepanjang Jalan Simbang Kulon, serangkaian penduduk terlihat dalam proses pembelian sederhana Zida (22). Banyak jenis bubur disajikan di atas meja, dari bubur lembut, bubur kacang hijau muda untuk bubur beras legal. Namun, bagian yang paling dicari adalah campuran khusus Zida yang terkenal dengan rasanya khusus.Fuad (28), salah satu pembeli yang siap mengantri untuk waktu yang lama, mengatakan dia adalah pelanggan setia Zida yang diproduksi dalam beberapa tahun terakhir. "Setiap bulan Ramadhan, saya pasti akan berhenti di sini untuk membeli bubur untuk memecahkan bubur campuran yang dibuat oleh Mbak Zida berbeda dari yang lain, kontennya juga selesai," katanya, hanya paket bubur di tangannya.Menurut Fuad, campuran khusus Zida mengandung berbagai bahan seperti pisang gabungan, salak, cendol dan pita lengket yang ditaburi dengan saus kelapa yang lezat dan manis. "Intinya segar dan penuh, sangat cocok untuk menu saat lapar," tambahnya.
Selain bubur campuran, Zida juga menyediakan jenis lain yang direbus untuk memenuhi selera banyak pelanggan yang berbeda. "Ada juga orang yang suka bubur atau bubur kacang hijau. Semua yang saya lakukan dengan cinta," katanya.
Fenomena antrian panjang di dudukan bubur Zida adalah bukti bahwa takjil dalam bentuk boiler masih bagus di antara penduduk Pekalongan di bulan Ramadhan. Selain praktis dan diisi, bubur juga memberikan rasa tradisional yang selalu terlewatkan. Semangat solidaritas dan kegembiraan untuk menyambut bulan Ramadhan yang sakral semakin dirasakan oleh keberadaan tradisi yang penuh warna ini adalah mengejar takjil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI