Mohon tunggu...
MUHAMMAD ATHANABIL ANDI
MUHAMMAD ATHANABIL ANDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif

Mahasiswa Matematika aktif di Universitas Ahmad Dahlan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciptakan Pangan Mandiri Skala Rumah Tangga, Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan Aquoponik

2 Maret 2022   16:18 Diperbarui: 2 Maret 2022   16:30 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi aquaponik

KKN UAD lakukan sosialisasi budidaya aquaponik dengan memanfaatkan media tanaman kangkung dan bibit lele di Padukuhan Kisik, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo. (Kamis, 24/2/2022).

Ditengah gencaran badai covid-19 yang masih marak hingga saat ini telah menimbulkan berbagai permasalahan. Seluruh lapisan mayarakat ikut terkena dampak pandemi dari berbagai segi, salah satunya kebutuhan pangan keluarga. Menurut Organisasi Pangan Sedunia (FAO), potensi krisis ketahanan pangan akan mengancam dunia, seperti mengganggu ketersediaan, stabilitas, dan akses pangan. Hal ini dapat diatasi dengan mengaplikasikan budidaya aquoponik.

Aquaponik merupakan salah satu solusi mempertahankan kebutuhan pangan dalam skala rumah tangga. Aquaponik merupakan metode penggabungan antara ternak ikan lele dan tanaman dalam satu wadah.

Sejumlah mahasiswa KKN UAD melakukan sosialisasi Aquaponik dengan melibatkan sejumlah warga dari beberapa RT. Proses sosialisasi budidaya Aquaponik berlangsung pada hari Kamis pukul 10.00 WIB di depan rumah Bapak Candra Kusuma Wijaya, selaku Kepala Dukuh  Padukuhan Kisik. Antusias dari masyarakat sangat tinggi terhadap program tersebut, hal ini dikarenakan dengan adanya inovasi baru yang mudah di aplikasikan.

Ketua Tim KKN Padukuhan Kisik, Reynaldi Putra Pratama mengatakan kegiatan budidaya Aquoponik tergolong sederhana dan banyak manfaat yang didapatkan. Dalam prosesnya menggunaan bahan yang mudah didapatkan dan perawatannya tidak memerlukan pestisida atau bahan kimia sejenisnya. Sehingga budidaya aquaponik dapat dijadikan sebagai upaya menghasilkan kebutuhan pangan yang ekonomis di tengah pandemi Covid-19.

Kelebihan lain dari Aquaponik yaitu hanya dengan satu media dapat menghasilkan dua bahan pangan. Selain itu, bagi warga yang memiliki pekarangan atau lahan sempit dengan adanya budidaya aquaponik dapat memberikan alternatif yang dapat dilakukan hanya dengan dirumah saja. Bahan utama dalam pembuatan Aquaponik terdiri dari ikan lele, bibit kangkung yang akan diambil bagian batangnya, dan arang. Selanjutnya alat yang diperlukan dari proses pembuatan aquaponik terdiri dari cup gelas, ember besar dan keran air. Ikan lele yang di budidayakan di dalam ember nantinya akan mengeluarkan kotoran dengan unsur zat hara di dalamnya. Hal inilah yang dapat berfungsi sebagai media pupuk bagi tanaman. Tanaman yang digunakan juga berfungsi sebagai media pengurangan zat racun, sehingga kestabilan air yang digunakan tetap terjaga.


Proses pertama diawali dengan cup gelas yang diberi lubang pada bagian bawah dan samping dengan tujuan untuk sirkulasi air di dalam cup. Sedangkan pada bagian tutup ember diberi lubang sejumlah cup gelas yang sudah disiapkan sebagai tempat media bibit kangkung, Selanjutnya pada bagian bawah terdapat kolam buatan yang terbuat dari ember besar yang diberi bibit lele, untuk penggunaan arang sendiri berfungsi sebagai pengganti tanah pada media tanam.

"Setelah mengikuti sosialisasi budidaya aquoponik, saya tertarik untuk mencoba mengaplikasikan di rumah. Hal ini menjadi pengetahuan baru bagi saya dan pembuatannya cukup mudah dilakukan. " ujar salah satu warga.

Dengan adanya sosialisasi pembuatan Aquaponik diharapkan hasil yang didapat bisa dirasakan bersama dan dapat menjadi contoh untuk warga yang ingin mencoba metode tersebut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun