Ekonomi internasional

Ekonomi internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari hubungan ekonomi antarnegara, termasuk perdagangan internasional dan keuangan internasional. Hubungan ini melibatkan transaksi berbagai barang, jasa, tenaga kerja, modal, dan pembayaran internasional seperti nilai tukar dan valuta asing. Perdagangan internasional merupakan komponen utama ekonomi internasional yang berdampak langsung pada harga, pendapatan nasional, dan kesempatan kerja di negara-negara terkait. Misalnya, perubahan nilai tukar mata uang suatu negara dapat mempengaruhi ekspor dan impor, sehingga menggerakkan ekonomi domestik melalui permintaan masyarakat.

Pada tahun 2025, ekonomi internasional menghadapi sejumlah dinamika penting. Dana Moneter Internasional (IMF) mengestimasi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 sebesar 3,0% dengan peningkatan menjadi 3,1% pada 2026. Kenaikan proyeksi ini didukung oleh lonjakan belanja menjelang kenaikan tarif dan stimulus fiskal di beberapa negara besar, serta penurunan tarif impor AS. Namun, pertumbuhan ini masih di bawah proyeksi awal dan rata-rata historis pra-pandemi. Inflasi global diperkirakan menurun, tetapi risiko inflasi tinggi di AS tetap ada akibat dampak tarif dagang.

Meskipun ada ketahanan terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan AS, IMF memperingatkan bahwa ekonomi dunia masih sangat rentan terhadap guncangan perdagangan dan gangguan lainnya seperti ketegangan geopolitik, ketidakpastian investasi, dan utang publik tinggi. Gangguan tersebut menjadikan ekonomi global periode ini berada dalam kondisi yang rapuh dan tidak bisa dianggap sebagai tahun bergejolak biasa.

Secara keseluruhan, ekonomi internasional mencerminkan saling ketergantungan negara-negara di dunia yang memengaruhi kesejahteraan ekonomi melalui perdagangan, investasi, dan kebijakan keuangan antar-negara. Perkembangan ekonomi global 2025 menggambarkan tantangan dan peluang yang dihadapi para pelaku ekonomi serta pemerintah dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional dan global.