Mohon tunggu...
Muhammad Farkhan Ghifari
Muhammad Farkhan Ghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Nama saya Muhammad Farkhan Ghifari, saya biasa dipanggil Farkhan atau Ghifari. Hobi saya ialah menulis. Sudah banyak karya tulis yang saya buat, namun saya belum berani mempublish hasil karya tulisan saya. Dan akhirnya saya menemukan sebuah media massa online bernama "Kompasiana" yang saya yakini dapat membantu saya berkembang dalam bidang catatan tulis. Kemudian, untuk kepribadian, saya memiliki kepribadian yang optimis, penuh tanggung jawab, tidak mudah menyerah, mudah bergaul, komunikasi yang lancar kepada semua orang, dan senang mengikuti forum diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dialog Sunnah - Syiah Dalam Memahami Perbedaan dan Persamaan

18 Juli 2025   00:59 Diperbarui: 18 Juli 2025   00:59 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Buku "Dialog antara Sunnah -- Syiah", karya A. Syarafuddin al -- Musawi adalah sebuah karya yang sangat penting di tengah perkembangan sosial dan politik yang melibatkan dua paham utama dalam Islam. Syarafuddin secara teliti menjelaskan sejarah dan kemajuan kedua aliran ini, menyajikan konteks yang diperlukan untuk memahami perbedaan yang terdapat. Dengan narasi yang teratur dan jelas, pembaca diajak untuk menelusuri sejarah yang membentuk keyakinan serta praktik Sunnah dan Syiah.

Salah satu keunggulan buku ini adalah kemampuannya untuk menjelaskan perbedaan dasar antara Sunnah dan Syiah tanpa mengabaikan nilai -- nilai yang mempersatukan keduanya. Penulis mengenali masalah-masalah utama, seperti persepsi mengenai kepemimpinan dan kekuasaan dalam Islam, serta bagaimana perbedaan tersebut mempengaruhi pelaksanaan ibadah sehari -- hari. Akan tetapi, buku ini tidak hanya mengedepankan perbedaan, Syarafuddin juga menekankan kesamaan yang ada, seperti iman kepada Tuhan dan signifikansi Al-Qur'an sebagai panduan ajaran. Ini menawarkan sudut pandang yang seimbang dan mendorong pembaca untuk memandang kedua aliran sebagai bagian dari satu totalitas yang lebih luas.

Dialog menjadi fokus utama dalam buku ini. Syarafuddin menyoroti pentingnya komunikasi dan pemahaman antara pengikut Sunnah dan Syiah guna mengurangi konflik yang kerap muncul. Dengan mengundang pembaca untuk ikut serta dalam percakapan yang positif, buku ini menjadi penghubung antara dua komunitas yang sering kali terpisah oleh perbedaan. Syarafuddin mengajak kita untuk memandang perbedaan sebagai kesempatan untuk berkembang dan belajar, bukan sebagai rintangan.

Di penghujung buku, Syarafuddin menyatakan bahwa pemahaman yang lebih mendalam antara Sunnah dan Syiah tidak hanya menguntungkan umat Islam, tetapi juga bagi masyarakat secara umum. Dengan perspektif yang objektif dan informatif, " Dialog antara Sunnah -- Syiah" menjadi referensi berharga bagi yang ingin mengeksplorasi masalah -- masalah keagamaan serta interaksi antar aliran dalam Islam. Buku ini sangat disarankan untuk mahasiswa, akademisi, dan pembaca umum yang ingin memperdalam pengetahuan mereka mengenai keragaman dalam Islam serta pentingnya sikap toleransi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun