waktu luang bermakna seseorang memiliki kebebasan dalam melakukan berbagai kegiatan. Waktu luang sendiri biasanya identik dengan hal-hal yang berkaitan dengan libur, seperti akhir pekan, tanggal merah, dan liburan semester. Tidak seperti kegiatan waktu sibuk yang biasanya “wajib dilakukan”, seseorang dapat melakukan, mengubah, atau bahkan membatalkan kegiatan yang ada pada waktu luang sesuai dengan keinginan diri.
MemilikiWalaupun identik dengan libur, waktu luang juga dapat didefinisikan sebagai waktu bebas yang ada di tengah kesibukan. Contoh dari hal tersebut adalah waktu jeda dari satu kelas ke kelas lainnya.
Bagi seseorang yang dapat memanfaatkan waktu luang dengan baik, maka waktu luang akan menjadi sebuah keuntungan berupa dapat memberikan dampak positif.
Contoh dalam pemanfaatan waktu luang dengan baik adalah seorang mahasiswa yang menggunakan waktu luang pada akhir pekan untuk mengerjakan sebagian tugas kuliah. Memang, akhir pekan pada umumnya merupakan waktu libur sehingga waktu luang yang ada biasanya digunakan untuk jalan-jalan ke tempat wisata, berkumpul bersama teman, dan lain-lain.
Namun, menggunakan sebagian waktu luang untuk mengerjakan tugas kuliah dapat mengurangi beban kesibukan pada saat hari-hari perkuliahan yang umumnya berlangsung dari hari senin hingga jumat. Dengan berkurangnya beban kesibukan, maka seseorang akan lebih tenang sehingga dapat lebih siap dalam menghadapi hari-hari perkuliahan.
Sementara itu, kerugian akan diperoleh bagi seseorang yang tidak memanfaatkan waktu luang dengan baik karena dapat memberi kerugian berupa tidak memberi hasil apapun atau minim hasil serta berpotensi menimbulkan dampak negatif ke depannya.
Contoh penggunaan waktu luang yang justru merugikan adalah seorang mahasiswa yang mengetahui bahwa terdapat tugas perkuliahan yang sangat banyak dan ia memiliki banyak waktu luang pada akhir pekan. Namun, ia justru menunda pengerjaan tugas tersebut dan memilih untuk menghabiskan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak terlalu penting.
Pada saat mulai memasuki hari-hari perkuliahan, ia menjadi panik karena masih banyak tugas-tugasnya yang belum selesai dan batas akhir pengumpulan semakin dekat. Di samping itu, ia juga harus menyesuaikan dengan kesibukan yang ada di hari-hari perkuliahan, seperti mengikuti sejumlah kelas. Akibatnya, terjadi kekacauan dalam mengatur jadwal kegiatan di hari-hari perkuliahan sehingga hasil pengerjaan tugas yang ada sangat berpotensi menjadi kurang maksimal.
Berkaca pada contoh penggunaan waktu luang yang justru merugikan, maka tentunya hal ini sangat tidak diharapkan untuk terjadi. Oleh karena itu, terdapat lima tips dalam menyikapi waktu luang agar dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat memberi dampak positif.
Pertama, mengetahui prioritas tiap kegiatan dan juga dampaknya. Hal ini sangat penting agar waktu luang yang ada dapat lebih diprioritaskan untuk kegiatan yang memang benar-benar harus segera dikerjakan. Selain itu, pastikan bahwa kegiatan- kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif apabila dikerjakan.
Kedua, membuat jadwal terkait rentang waktu dan kegiatan yang akan dilakukan dalam mengisi waktu luang. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kebingungan terkait kapan dan kegiatan apa yang akan dilakukan karena apabila terjadi hal demikian, maka akan sangat mungkin waktu luang yang ada justru digunakan untuk hal-hal yang bersifat hanya menghabiskan waktu tanpa memberi dampak positif apapun.