Mohon tunggu...
Muhammad Fahri Reza Fahri
Muhammad Fahri Reza Fahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Papua Bergerak Kerajinan Mahkota Cendrawasih

22 Mei 2023   19:34 Diperbarui: 22 Mei 2023   19:43 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahkota Cendrawasih Papua adalah sebuah jenis kerajinan tangan yang terbuat dari bulu-bulu burung Cendrawasih yang indah dan unik. Burung Cendrawasih adalah burung yang hanya terdapat di Papua dan memiliki bulu-bulu yang menonjol dan berwarna-warni, terutama pada bagian kepala yang mirip dengan mahkota.

Pembuatan mahkota Cendrawasih melibatkan beberapa tahapan. Pertama, bulu-bulu Cendrawasih dipilih dengan seksama, memastikan bahwa hanya bulu-bulu yang berkualitas tinggi yang digunakan. Setelah itu, bulu-bulu tersebut dipersiapkan dengan membersihkan dan memotong sesuai ukuran yang diinginkan. 

Selanjutnya, bulu-bulu tersebut dipasang pada kerangka mahkota yang terbuat dari bahan yang kokoh dan fleksibel, biasanya terbuat dari anyaman serat tumbuhan atau bahan lain yang kuat.

Proses merangkai bulu-bulu Cendrawasih membutuhkan keahlian khusus dan ketelitian tinggi. Bulu-bulu tersebut ditempatkan dengan urutan yang teratur dan teratur, sehingga membentuk sebuah mahkota yang simetris dan rapi. 

Para pengrajin Papua yang terampil dan berpengalaman memainkan peran penting dalam proses ini, menggabungkan keahlian tradisional dengan sentuhan kreatif mereka sendiri.

Mahkota Cendrawasih memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi. Mereka menjadi simbol keindahan alam Papua dan juga mewakili keunikan budaya dan identitas masyarakat Papua. Mahkota ini sering digunakan dalam upacara adat, tarian tradisional, dan acara kebudayaan lainnya di Papua. Mereka juga menjadi objek yang diminati oleh wisatawan dan kolektor seni karena keindahan dan keunikan mereka.

Namun, penting untuk memahami dan menghormati aspek konservasi dalam pembuatan mahkota Cendrawasih. Burung Cendrawasih dilindungi karena populasi mereka terbatas dan terancam oleh perburuan ilegal dan hilangnya habitat. 

Oleh karena itu, pengambilan bulu-bulu Cendrawasih untuk pembuatan mahkota harus dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Diperlukan kebijakan yang ketat dan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa pembuatan mahkota tidak membahayakan kelangsungan hidup burung Cendrawasih dan tidak melanggar hukum yang mengatur perlindungan satwa liar.

Dengan menjaga keseimbangan antara penghargaan terhadap budaya Papua dan perlindungan terhadap burung Cendrawasih, mahkota Cendrawasih Papua dapat terus menjadi simbol keindahan dan warisan budaya yang berharga

Kerajinan mahkota Cendrawasih tidak hanya menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat Papua, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut. 

Mahkota Cendrawasih yang diproduksi di Papua sangat diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengunjungi provinsi ini. Wisatawan sering membeli mahkota Cendrawasih sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan karena keindahan dan keunikan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun