Mohon tunggu...
Muhammad Fadhil Indrawan
Muhammad Fadhil Indrawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Gizi IPB University Angkatan 59

Mahasiswa kura-kura pencari kesibukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korean Wave dan Indonesia

22 Januari 2023   19:47 Diperbarui: 22 Januari 2023   19:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era perkembangan zaman, pastinya sangatlah mudah kita menemukan ataupun mencari apa yang kita mau. Segala sesuatu sudah berada pada tangan kita, hanya dengan sentuhan jari saja kita bisa membuka dan melihat apapun yang sedang terjadi. Hal ini dikarenakan globalisasi yang terjadi begitu cepat. Kemajuan teknologi yang terjadi di banyak negara menyebabkan banyak negara berbondong-bondong untuk melakukan inovasi dikarenakan kemudahan hal tersebut, salah satunya yang sedang hangat adalah negara Korea.

Gelombang Korea (bahasa Korea: ; bahasa Inggris: Korean wave) adalah sebuah istilah yang merujuk pada tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di seluruh dunia dimulai dari tahun 1990-an. Umumnya Gelombang Korea memicu banyak orang-orang di negara lain untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat terdampak dari gelombang. Gelombang Korea meliputi kesadaran global akan berbagai aspek kebudayaan Korea Selatan termasuk film dan televisi (khususnya drama), musik pop, komik, bahasa, dan masakan Korea (Wikipedia 2022).

Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang terkena gelombang ini. Banyak dari masyarakat Indonesia bahkan menjadikan Korean Wave sebagai acuan dalam model fashion, cara makan, maupun pashion mereka untuk kedepan. Terlebih lagi banyak dari mereka yang terkena racun dari drama korea yang mereka tonton, maupun idol yang mereka senangi membuat Korean Wave semakin merajalela di Indonesia. Walaupun sudah merajalela namun masih ada juga Sebagian masyarakat yang masih belum menerima Korean Wave dikarenakan adanya perbedaan cara pandang dan ideologi masyarakat tersebut dengan gelombang ini.

Dengan masuknya Gelombang Korea/Korean Wave ke Indonesia pastinya akan membawa dampak bagi negara kita sendiri. Dampak positif dari Korean Wave adalah dapat memperluas wawasan yang dimiliki tentang negara lain, terutama wawasan mengenai negara Korea Selatan. Karena kemajuan teknologi dan transportasi serta banyaknya penggemar grup musik asal negeri Ginseng tersebut, mereka datang ke Indonesia untuk melakukan konser, dan hal itu tentu saja akan menarik media internasional untuk meliput. Hal ini dapat dijadikan untuk mempromosikan Indonesia ke dunia, menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Tentunya Indonesia makin dikenal oleh seluruh dunia.

Disamping dari dampak positif tersebut, pastinya akan ada dampak negatif yang terjadi. Dampak negatif dari budaya Korea yang masuk ke Indonesia menyebabkan tergesernya budaya yang ada di Indonesia. Kita seperti lebih mengutamakan budaya negara lain daripada budaya bangsa sendiri dan seolah kita hanya ingin selalu meniru semua aspek dan kehidupan yang berbau Korea.

Hal ini akan kembali ke pada diri kita pribadi tentang bagaimana cara kita menerima gelombang. Diri kita sendiri yang menentukan Korean Wave ini akan menjadi hal positif atau negatif pada diri kita. Pastinya kita sebagai rakyat Indonesia tidak boleh meninggalkan budaya leluhur yang telah ada dan kita sebagai masyarakat Indonesia harus melestarikan hal tersebut. Tapi tak lupa kita juga tidak boleh menutup mata akan perkembangan dunia, sehingga kita sendirilah yang harus pintar-pintar dalam perkembangan zaman yang terjadi. Jangan sampai Korean Wave ini membuat kita lupa akan segala hal, dan meninggalkan apa yang sejatinya milik kita. Karena kalo bukan kita yang menjaga, siapa lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun