Masa pensiun kerap kali dianggap sebagai waktu beristirahat total. Banyak yang membayangkan hari-hari santai di rumah, menikmati waktu bersama keluarga, atau sekadar menjalani hobi tanpa beban pekerjaan.Â
Namun, bagi sebagian orang, terutama mereka yang aktif dan produktif selama masa kerja, rutinitas yang tiba-tiba hilang justru bisa menimbulkan rasa jenuh, kehilangan arah, atau bahkan stres.
Di sinilah peluang baru muncul. Pensiun bukan hanya tentang berhenti bekerja, tapi tentang memulai babak baru kehidupan babak yang bisa diisi dengan aktivitas yang bermakna, seperti membangun usaha sendiri.Â
Dengan pengalaman kerja puluhan tahun, jaringan relasi yang luas, serta modal yang relatif stabil, masa pensiun justru menjadi momentum ideal untuk mewujudkan impian berwirausaha yang mungkin selama ini tertunda.
Namun, seperti halnya langkah besar lainnya, memulai usaha setelah pensiun juga datang dengan tantangan terutama rasa takut.Â
Takut gagal, takut rugi, atau takut tidak mampu bersaing. Lalu, bagaimana cara menghadapinya?
1. Ubah Pola Pikir: Pensiun Bukan Akhir, Tapi Awal yang Baru
Rasa takut sering datang dari pola pikir bahwa usia senja identik dengan keterbatasan.Â
Banyak orang merasa bahwa setelah pensiun, kemampuan untuk belajar hal baru akan menurun, tenaga sudah tidak sekuat dulu, atau pikiran tak lagi secepat saat muda.Â
Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Usia membawa kebijaksanaan, ketenangan, dan pengalaman yang tidak dimiliki oleh generasi muda.