Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Antara Harapan dan Realita: Menghadapi Keterbatasan Ekonomi di Tengah Wabah Pengangguran

27 April 2025   18:20 Diperbarui: 27 April 2025   18:17 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengangguran (sumber gambar: spn.or.id)

"Krisis ekonomi yang melanda hampir seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir telah mempengaruhi kehidupan banyak orang."

Seiring dengan penurunan daya beli, perusahaan yang terpaksa mengurangi jumlah karyawan, dan ketidakpastian pasar global, banyak individu yang kehilangan pekerjaan mereka dan merasa terjebak dalam kesulitan finansial. 

Tidak hanya itu, fenomena ini juga telah memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi, membuat mereka yang sudah berada di bawah garis kemiskinan semakin terpuruk, sementara yang lebih beruntung merasakan dampak yang berbeda dari krisis ini.

Bagi banyak orang, harapan untuk memperoleh pekerjaan tetap yang layak seakan semakin menjauh. Sektor-sektor yang dahulu menawarkan peluang karir stabil kini justru kesulitan untuk bertahan. Ini menciptakan realita yang jauh berbeda dari ekspektasi yang sebelumnya dimiliki banyak orang. 

Sementara itu, berbagai program bantuan dari pemerintah dan sektor swasta pun belum tentu dapat mengatasi masalah secara tuntas, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses informasi atau keterampilan yang memadai untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.

Namun, meskipun situasi ini penuh tantangan, banyak orang yang tetap berusaha mencari cara untuk bertahan hidup dan bangkit dari keterpurukan. Dalam menghadapi krisis ini, harapan dan realita sering kali saling bertentangan. 

Sementara harapan untuk mendapatkan pekerjaan atau menjalani kehidupan yang lebih baik terus mendorong kita untuk berjuang, realita yang ada mengharuskan kita untuk lebih fleksibel, kreatif, dan gigih dalam menghadapi ketidakpastian.

Di tengah kesulitan ini, muncul pula berbagai alternatif solusi dan peluang yang bisa diambil meskipun tidak selalu mudah. 

Bagaimana kita bisa menghadapi keterbatasan ekonomi ini dengan sikap yang tepat? Apa yang bisa dilakukan ketika pintu-pintu kesempatan tampaknya tertutup rapat? 

Keterbatasan Ekonomi dan Dampaknya pada Pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun