Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Koperasi Desa Merah Putih Hadir, Bagaimana Nasib BUMDes dan KUD?

16 Maret 2025   11:57 Diperbarui: 17 Maret 2025   16:31 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Koperasi Desa Merah Putih. (Sumber: KOMPAS/SPY)

Perekonomian desa terus berkembang dengan berbagai inovasi, salah satunya melalui Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi ini hadir sebagai solusi baru untuk memperkuat sektor usaha di pedesaan dengan sistem yang lebih modern, profesional, dan berbasis digital. 

Dengan dukungan pemerintah serta partisipasi aktif masyarakat, koperasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga desa melalui akses permodalan, pengelolaan usaha yang lebih baik, dan perluasan pasar bagi produk lokal.

Namun, di tengah kehadiran Koperasi Desa Merah Putih, muncul pertanyaan besar: Bagaimana nasib Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Unit Desa (KUD), yang selama ini menjadi penggerak utama ekonomi desa? Apakah mereka masih bisa bersaing, atau justru harus bertransformasi untuk bertahan? 

Koperasi Desa Merah Putih: Model Baru Ekonomi Desa

Koperasi Desa Merah Putih hadir sebagai solusi untuk memperkuat ekonomi desa dengan pendekatan yang lebih modern dan profesional. 

Berbeda dengan model koperasi tradisional, koperasi ini mengadopsi sistem manajemen yang lebih transparan, berbasis digital, serta memiliki akses permodalan yang lebih luas dari berbagai sumber, baik pemerintah maupun swasta. 

Dengan demikian, koperasi ini tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam, tetapi juga menjadi pusat pengelolaan usaha yang mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara lebih luas.

Selain itu, Koperasi Desa Merah Putih tidak terbatas pada sektor pertanian, seperti yang selama ini menjadi fokus utama Koperasi Unit Desa (KUD). 

Koperasi ini juga mencakup berbagai sektor lainnya, seperti perdagangan, industri kreatif, pariwisata, dan layanan jasa yang semakin berkembang di desa. 

Dengan konsep inklusif, masyarakat desa dari berbagai latar belakang ekonomi memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam koperasi ini, baik sebagai anggota maupun sebagai pelaku usaha yang mendapatkan manfaat langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun