Ini berarti memilih produk dengan kemasan minimal atau tanpa kemasan, membawa wadah sendiri saat berbelanja, serta menghindari barang sekali pakai yang cepat menjadi limbah.
Selain itu, gaya hidup ini juga mengajarkan pentingnya memanfaatkan kembali barang yang sudah ada, baik dengan cara memperbaiki, mendonasikan, atau menggunakannya untuk tujuan lain.Â
Tantangan Mencapai 100% Zero Waste
Meskipun terdengar ideal, menerapkan gaya hidup 100% bebas sampah bukanlah hal yang mudah.Â
Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua aktivitas kita menghasilkan limbah, mulai dari kemasan makanan, barang elektronik yang sudah usang, hingga sampah organik yang sulit dikelola.Â
Banyak produk yang masih didesain untuk penggunaan sekali pakai, dan infrastruktur pengelolaan sampah yang belum merata membuat upaya daur ulang menjadi tantangan tersendiri.
Selain itu, pola konsumsi masyarakat modern yang serba cepat sering kali bertentangan dengan prinsip zero waste.Â
Kebiasaan membeli makanan dalam kemasan praktis, menggunakan produk sekali pakai untuk efisiensi, atau bahkan mengikuti tren fashion yang cepat berubah, semuanya berkontribusi terhadap produksi sampah yang sulit dihindari.Â
Di beberapa tempat, akses terhadap alternatif ramah lingkungan seperti toko tanpa kemasan atau produk berbahan daur ulang juga masih terbatas, sehingga mempersulit masyarakat untuk beralih sepenuhnya ke gaya hidup ini.
Cara Realistis Menerapkan Zero Waste
Meskipun mencapai 100% zero waste mungkin sulit, setiap langkah kecil dalam mengurangi sampah tetap memiliki dampak yang signifikan.Â