Kebanyakan makanan ini dikemas dalam plastik atau styrofoam sekali pakai yang sulit terurai, sehingga menambah volume sampah yang mencemari lingkungan.
Kegiatan sosial seperti buka puasa bersama juga sering kali menghasilkan banyak sisa makanan dan penggunaan alat makan sekali pakai.Â
Padahal, jika tidak dikelola dengan baik, sisa makanan ini hanya akan terbuang sia-sia, sementara di sisi lain masih banyak orang yang kesulitan mendapatkan makanan.
Cara Menerapkan Diet Sampah Selama Ramadan
Menerapkan diet sampah selama Ramadan bisa dimulai dengan langkah sederhana, seperti merencanakan menu makanan dengan lebih bijak.Â
Membeli dan memasak dalam porsi yang cukup akan membantu mengurangi sisa makanan yang berakhir di tempat sampah.Â
Jika masih ada sisa, makanan bisa disimpan dengan baik untuk dikonsumsi kembali di waktu berikutnya. Mengurangi penggunaan plastik juga menjadi langkah penting dalam diet sampah.Â
Membawa wadah sendiri saat membeli makanan berbuka atau sahur dapat menghindari penggunaan kemasan sekali pakai.Â
Selain itu, memilih bahan makanan segar tanpa kemasan plastik berlebih, seperti sayur dan buah dari pasar tradisional, juga dapat membantu mengurangi limbah.
Jika makanan yang tersisa masih layak konsumsi, membagikannya kepada orang yang membutuhkan bisa menjadi solusi terbaik.
Manfaat Diet Sampah di Bulan Ramadan