Masyarakat awam yang ingin melakukan budidaya hidroponik disarankan menggunakan sistem wick ini karena beberapa alasan. Alasan mengapa sistem sumbu baik digunakan masyarakat yang baru ingin melakukan budidaya hidroponik yaitu alat dan bahannya murah serta mudah dijangkau, tidak tergantung pada aliran listrik, tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus menerus dan perawatannya mudah karena tidak harus melakukan penyiraman setiap hari.
Hidroponik juga memiliki banyak keuntungan lainnya seperti: 1) tumbuh dan berproduksi tanaman lebih terjamin. 2) Perawatan lebih praktis dan kontrol akan potensi gangguan hama lebih terjaga. 3) Tanaman yang mati mudah untuk digantikan. 4) Metode kerja lebih hemat dan terstandarisasi. 5) Hasil penanaman bisa lebih baik dibandingkan melakukan penanaman di tanah. 8) Harga jual hasil tanaman hidroponik lebih tinggi. 9) Dapat dilakukan pada lahan yang sempit dan terbatas. (Roidah, 2015)
Selain itu, Hidroponik dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Oleh karena itu, harga jual panennya tidak khawatir akan jatuh. Pemeliharaan tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya relatif bersih, media tanamnya steril, tanaman terlindung dari terpaan hujan, serangan hama dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih tinggi (Aziz et al., n.d.). Sistem hidroponik diharapkan menjadi salah satu alternatif bagi warga masyarakat yang mempunyai lahan terbatas atau perkarangan, sehingga dapat dijadikan sebagai sesuatu yang berguna (Masduki, 2018).
      Dengan demikian, bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan dalam hal memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, dapat melakukan kegiatan budidaya sayuran hidroponik. Budidaya hidroponik khususnya sistem sumbu sangat bagus dilakukan oleh masyarakat karena beberapa faktor yang telah dijelaskan tadi. Banyak jenis sayuran yang bisa dibudidayakan secara hidroponik, seperti sawi, pakcoy, kangkung dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, disamping masyarakat mencari sumber pemasukan ekonomi lain untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari di kondisi pandemi Covid-19 ini, masyarakat sebaiknya melakukan budidaya hidroponik. Hasil dari budidaya hidroponik, bisa digunakan untuk pangan atau konsumsi sehari-hari atau bahkan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayur yang biasa dijual di pasar.
Kesimpulan
Hidroponik merupakan pertanian modern yang dikembangkan dengan mengganti media tanam yang awalnya tanah kemudian menjadi air. Nutrisi yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman hidroponik juga dalam bentuk cair sehingga mudah diserap oleh tanaman. Hidroponik juga merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Alasan mengapa hidroponik bagus untuk dilakukan oleh masyarakat yaitu: 1) tumbuh dan berproduksi tanaman lebih terjamin. 2) Perawatan lebih praktis dan kontrol akan potensi gangguan hama lebih terjaga. 3) Tanaman yang mati mudah untuk digantikan. 4) Metode kerja lebih hemat dan terstandarisasi. 5) Hasil penanaman bisa lebih baik dibandingkan melakukan penanaman di tanah. 8) Harga jual hasil tanaman hidroponik lebih tinggi. 9) Dapat dilakukan pada lahan yang sempit dan terbatas. Dengan demikian, hidroponik cocok untuk dilakukan oleh masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini yang dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari walaupun hanya sekedar sumber pangan sekunder.
Daftar Pustaka
Andayani, S. A., & Hidayat, Y. (2021). MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN KELUARGA MELALUI PELATIHAN PENANAMAN TEKNIK HIDROPONIK SISTEM SUMBU. BERNAS: Jurnal Pengabdian, 2(1), 135-139. https://www.ejournal.unma.ac.id/index.php/bernas/article/view/658
Aziz, A. H., Watsofi, I., Azhar, N., & Nurfakih, S. S. (n.d.). Pemberdayaan Mayarakat Desa Klampok Pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui Kegiatan Edukasi Budidaya Sayuran Pakcoy (Brassica rapa L.) Dengan .... Kkn.Unnes.Ac.Id. https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_3329082013_6_Desa Siasem_20200922_205537.pdf
