Mohon tunggu...
Muhammad A rifai
Muhammad A rifai Mohon Tunggu... Guru/SMAN 1 Soppeng

Saya guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Soppeng Kab. Soppeng adalah pejuang penegakan mutu pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, saat ini saya juga berstatus sebagai guru penggerak dan guru PP (pengajar praktik) melalui PGP (program guru penggerak) Kemdikbudristek RI. Tugas saya adalah bergerak dan menggerakkan rekan guru baik di instansi sendiri maupun di intansi lain, di luar instansi saya , SMAN 1 Soppeng untuk mengimplementasikan merdeka belajar dan merdeka mengajar melalui pembelajaran yang berpihak pada kebutuhan belajar peserta didik atau pembelajaran berdiferensiasi. Demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hobi saya adalah olahraga (Tenis Lapangan), membaca dan menulis. Konten yang saya senangi adalah inovasi pendidikan utamanya pada model-model pembelajran yang inovatif dan media pembelajara berbasis TIK. Saat ini, selain mengjar di SMAN 1 Soppeng, saya juga menjadi dosen Bahasa Indonesia di Unipol Kab. Soppeng.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pahami Pemahaman Bermakna agar Tidak Gagal Paham

26 Mei 2025   07:44 Diperbarui: 26 Mei 2025   07:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bincang santai , sumber:dok. pribadi

Apakah Anda pernah gagal paham atau melihat dan merasakan orang-orang di sekitar kita yang gagal paham?
Lalu, bagaimana agar tidak gagal paham?
Bagaimana memahami pemahaman bermakna?
Mari kita berliterasi!
Pemahaman bermakna (meaningful understanding) dalam kegiatan pembelajaran merujuk pada kemampuan siswa untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan yang diajarkan dengan cara yang lebih dalam dan lebih bermakna.
Nah, agar lebih mudah memahami pemahaman bermakna, pahami karakteristik pemahaman bermakna berikut ini:
1. Menghubungkan konsep dengan pengalaman:
Siswa dapat menghubungkan konsep yang dipelajari dengan pengalaman sehari-hari atau pengetahuan sebelumnya.
2. Menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda: Siswa dapat menggunakan konsep yang dipelajari dalam konteks yang berbeda dan situasi yang baru.
3. Menganalisis dan mengevaluasi informasi: Siswa dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi yang terkait dengan konsep yang dipelajari.
4. Mengembangkan pemahaman yang lebih dalam: Siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep yang dipelajari dan menggunakannya untuk memecahkan masalah.

Mengapa pemahaman bermakna penting?
Karena,
1. Pemahaman bermakna dapat membantu siswa mengingat pengetahuan lebih lama dan lebih baik.
2. Pemahaman bermakna dapat membantu siswa mengaplikasikan konsep yang dipelajari dalam situasi yang berbeda.
3. Pemahaman bermakna dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Berdasar pada alasan tersebut, sangat penting memahami strategi untuk meningkatkan pemahaman bermakna sebagai berikut:

1. Menggunakan contoh yang relevan:
    Guru dapat menggunakan contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari untuk membantu siswa memahami konsep.
2. Menggunakan aktivitas yang interaktif: Guru dapat menggunakan aktivitas yang interaktif, seperti diskusi, proyek, atau simulasi, untuk membantu siswa memahami konsep.
3. Menggunakan asesmen yang autentik: Guru dapat menggunakan asesmen yang autentik, seperti proyek atau presentasi, untuk menilai pemahaman siswa.

Pahamilah pemahaman bermakna agar dapat merancang kegiatan pembelajaran yang lebih efektif yakni pembelajaran mendalam atau deep learning dengan meaning full learning, mean full learning, dan joy full learning.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun