Mohon tunggu...
Muhammad Arham
Muhammad Arham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Nasional

Fakultas Hukum Universitas Nasional. 1999. Ingin berguna baik di dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keikhlasan Seorang Ibu

5 Januari 2018   10:37 Diperbarui: 5 Januari 2018   10:53 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu .Ibu .. Ibu .. Ibu ..

Kuteteskan linangan air mata untukmu..

Ku ingin bahagiakan mu..

Ku akan rindu jika kau telah tiada..

Ketika diriku masih didalam rahimmu,ku selalu dibawa kemanapun engkau pergi.

Kau tak pernah mengeluh walau berat ketika mengandungku.

Kau begitu sabar menantiku 9bulan lamanya.

Ketika ku lahir dari dalam rahimmu,ku tak tau apa yang harus ku lakukan.

Mataku belum bisa melihat,telinga ku belum bisa mendengar,hingga membawa diriku sendiri pun belum bisa.

Ketika tengah malam kau sedang terlelap tidur,ku menangis meminta Asi mu,kau bangun Tanpa memarahiku.

Ketika kau sedang asik makan,kau mencium bau tak sedap karena diriku buang air besar,tetapi kau tetap tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun