Mohon tunggu...
MUHAMMAD ALI ASFIHANI
MUHAMMAD ALI ASFIHANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya mengikuti kelas 2.35 dalam mata kuliah logika dan pemikiran kritis program kuliah bersama sebagai mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Doktrin Mahasiswa Berbeda dengan SMA, Mengapa?

30 Juni 2022   23:48 Diperbarui: 30 Juni 2022   23:50 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui bahwa standar pendidikan merupakan unsur yang penting dalam kehidupan ini. Karena pada dasarnya kemajuan ekonomi suatu bangsa juga terpengaruhi oleh pendidikan yang harus baik juga. Di Indonesia mewajibkan untuk setiap warganegaranya mengenyam pendidikan minamal 9 (sembilan) tahun yaitu SD, SMP, dan SMA namun ini berbeda dengan negara-negara maju yang mewajibkan warga negaranya harus mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini tentu tanpa alasan karena bangku pendidikan tinggi atau sering kita sebut kuliah memiliki dampak perubahan yang sangat berpengaruh dimana pada status pendidikan ini mimiliki doktrin sendiri yang sangat berbeda dengan bangku SMA. 

Pendidikan tinggi memiliki standar tersendiri dalam menerapkan doktrinnya dimana ini sangat berbeda dengan bangku SMA, seperti pengumpulan tugas, jam kuliah, berpakaian dan tentu juga dalam berfikir kritis. Pada masa pendidikan tinggi ini akan menghasilkan tenaga-tenaga ahli dan berkompeten dalam dunia luar dan bebas bukan hanya dalam dunia kerja saja namun menghasilkan tenaga yang dapat bergerak dalam semua sektor mulai dari pemerintah, politik, penggiat sosial, seniman dan tenaga pendidikan. 

Dalam setiap universitas pendidikan tinggi tentu memiliki doktrinnya masing-masing dalam membentuk karakter setiap mahasiswanya. Seperti yang ada pada salah satu universitas negeri terbaik Indonesia yang terletak di Jawa Timur yaitu Universitas Airlangga, kampus ini mengharuskan setiap mahasiswanya memiliki karakter HEBAT yang merupakan singkatan dari Humble-Honestly, Excellent, Brave, Agile, dan Transcendents. Dalam pengaplikasiannya tentu menghasilkan banyak keunggulan dan sisi positif yang membedakan dengan kampus lainnya. 

Selain doktrin universitas yang beda dengan pendidikan menengah atas salah satu doktrin lainnya yang sangat berpengaruh adalah doktrin dari lingkungan hidup sekitar yang terasa agak keras dalam persaingan dan harus pandai memilih teman yang baik, bahkan teman yang dirasa baik dan cocok pun belum tentu baik untuk kita akibat kerasnya persaingan dalam dunia pendidikan. Selain dari segi persaingan pendidikan dalam dunia perkuliahan juga terdapat adanya persaingan pencitraan dimana harus berbohong kepada diri sendiri dan orang lain demi kepentingan individu agar dapat melebihi mahasiswa lainnya. 

Untuk itu persiapkan matang-matang diri kita sebelum terjun ke tingkat pendidikan tinggi agar tidak terkejut dengan kehidupan yang bebeda dari sebelumnya, karena pada dasarnya kita harus memikirkan diri kita kedepannya agar dapat berdiberdiri di tempat yang lebih tinggi dari pijakan kita sebelumnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun