Mohon tunggu...
Muhammad Abyan
Muhammad Abyan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang yang antusias dalam teknologi, khususnya rekayasa perangkat lunak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Metode Analisis Perubahan Kebutuhan dalam Pengembangan Perangkat Lunak: Pendekatan Baru untuk Tantangan Manajemen Perubahan

6 Mei 2025   20:11 Diperbarui: 6 Mei 2025   20:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Software Engineering (Sumber: Freepik/pch.vector)

Artikel yang ditulis oleh Shalinka Jayatilleke, Richard Lai, dan Karl Reed ini memperkenalkan suatu pendekatan baru dalam analisis perubahan kebutuhan pada perangkat lunak. Dalam pengembangan perangkat lunak, perubahan kebutuhan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Kebutuhan pengguna atau kondisi bisnis sering kali berubah seiring berjalannya waktu, yang memaksa tim pengembangan perangkat lunak untuk beradaptasi. Namun, proses perubahan ini, terutama pada tahap akhir pengembangan, dapat mempengaruhi biaya dan waktu secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki metodologi yang efisien dalam menganalisis dan mengelola perubahan kebutuhan untuk mengurangi biaya dan meminimalkan dampak negatif terhadap kualitas produk.

Penelitian ini mengusulkan metode analisis perubahan kebutuhan yang terdiri dari tiga langkah utama:

  • menganalisis perubahan menggunakan fungsi
  • mengidentifikasi tingkat kesulitan perubahan
  • mengidentifikasi ketergantungan perubahan menggunakan matriks.

Metode ini berfokus pada perubahan yang diinisiasi di tingkat yang lebih tinggi, bukan hanya pada kode sumber, yang sering kali menjadi fokus utama dalam penelitian sebelumnya. Hal ini memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam mengelola perubahan kebutuhan, dengan mempertimbangkan dampak perubahan sejak tahap perencanaan awal.

Mengapa Perubahan Kebutuhan Perlu Dikelola dengan Baik?

Mengelola perubahan kebutuhan dalam pengembangan perangkat lunak sangat penting karena kesalahan dalam tahap perencanaan dapat berakibat fatal. Menurut Boehm (1981), memperbaiki kesalahan dalam persyaratan di tahap akhir pengembangan dapat menghabiskan biaya hingga 200 kali lipat dibandingkan dengan memperbaikinya di tahap pengembangan persyaratan. Oleh karena itu, pengelolaan perubahan yang efektif sejak tahap awal dapat menghemat biaya dan waktu serta meningkatkan kualitas perangkat lunak.

Salah satu tantangan terbesar dalam manajemen perubahan kebutuhan adalah memahami ketergantungan antar kebutuhan. Seringkali, satu perubahan dapat mempengaruhi banyak elemen sistem lainnya, baik yang secara langsung terkait maupun tidak. Hal ini mengharuskan pengembang untuk menganalisis dampak perubahan tersebut secara menyeluruh untuk memastikan bahwa sistem tetap dapat berjalan dengan baik setelah perubahan diterapkan.

Pendekatan yang Diperkenalkan dalam Artikel

Metode yang diajukan dalam artikel ini bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah utama dalam analisis perubahan kebutuhan, yaitu ketergantungan antar perubahan, tingkat kesulitan implementasi, dan penentuan prioritas perubahan. Dalam langkah pertama, perubahan dianalisis dengan menggunakan fungsi untuk memperluas detail perubahan dan mengidentifikasi bagian-bagian dari desain sistem yang akan terpengaruh. Fungsi ini dapat mengidentifikasi perubahan pada aktivitas sistem, termasuk penambahan, penghapusan, atau modifikasi aktivitas.

Langkah kedua mengidentifikasi tingkat kesulitan implementasi perubahan dengan mengukur seberapa kompleks perubahan tersebut. Hal ini dilakukan dengan memberi bobot pada jenis perubahan yang dilakukan (misalnya, penambahan fungsi, penghapusan, atau modifikasi) dan menghitung jumlah aktivitas yang terpengaruh. Semakin banyak aktivitas yang terpengaruh, semakin tinggi tingkat kesulitan implementasinya.

Langkah ketiga menggunakan matriks ketergantungan untuk memvisualisasikan hubungan antara perubahan yang dilakukan dengan aktivitas sistem. Matriks ini tidak hanya mengidentifikasi ketergantungan antar perubahan, tetapi juga membantu untuk mengidentifikasi konflik yang mungkin muncul ketika beberapa perubahan diterapkan secara bersamaan. Dengan demikian, pengembang dapat menentukan prioritas perubahan berdasarkan dampaknya terhadap sistem secara keseluruhan.

Keunggulan Metode Ini

Metode ini memiliki beberapa keunggulan yang dapat sangat berguna dalam pengembangan perangkat lunak. Pertama, pendekatan ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam tentang perubahan yang diusulkan, tidak hanya dari segi fungsionalitas, tetapi juga dari segi kesulitan implementasi dan ketergantungan antar elemen sistem. Kedua, dengan memvisualisasikan ketergantungan antara perubahan dan aktivitas dalam matriks, pengembang dapat dengan mudah melihat konflik potensial dan menentukan prioritas perubahan yang harus diterapkan terlebih dahulu. Ini memberikan gambaran yang lebih jelas bagi pengambil keputusan dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Selain itu, pendekatan ini juga dapat membantu dalam merencanakan perubahan lebih awal dalam siklus pengembangan, yang mengarah pada pengelolaan proyek yang lebih efisien dan lebih terstruktur. Hal ini juga berpotensi mengurangi risiko yang timbul akibat perubahan yang diterapkan pada tahap akhir pengembangan.

Kasus Studi: Penerapan pada Sistem Manajemen Kursus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun