Mohon tunggu...
Muhammad Abrar
Muhammad Abrar Mohon Tunggu... Academics

Writing is not merely about stringing words together, but about preserving stories that should never be forgotten!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Muhammad Abrar Berperan sebagai Juri Business Plan dalam TEMILREG FoSSEI Sumbagut 2025: Mengukuhkan Komitmen Keilmuan dan Etos Wirausaha Syariah

11 Juli 2025   00:53 Diperbarui: 11 Juli 2025   00:49 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rangkaian Acara TEMILREG FoSSEI Sumbagut 2025 (Sumber: Panitia, Divisi Publikasi & Dokumentasi)

Dalam upaya mendorong perkembangan pemikiran kewirausahaan yang selaras dengan nilai-nilai Islam, serta memperkuat jaringan intelektual antar mahasiswa ekonomi syariah di kawasan Sumatera bagian utara, Muhammad Abrar, akademisi dan aktivis ekonomi Islam, mendapatkan kehormatan sebagai salah satu dewan juri dalam cabang lomba Business Plan pada kegiatan Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagut 2025.

Kegiatan ilmiah tahunan tersebut diselenggarakan oleh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Golden dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan dilangsungkan pada tanggal 10--12 Juli 2025. 

Acara ini menghimpun para kader intelektual muda dari berbagai universitas dan institusi pendidikan tinggi Islam se-Sumbagut, dengan semangat kolaboratif untuk menyampaikan ide, menguji gagasan, dan memperkuat bangunan epistemologi ekonomi Islam di tengah dinamika zaman.

Business Plan Sebagai Sarana Edukasi dan Transformasi Sosial

Kompetisi Business Plan menjadi salah satu agenda yang paling strategis dalam TEMILREG, karena membuka ruang bagi mahasiswa untuk menuangkan ide-ide kreatif dalam bentuk rencana bisnis berbasis syariah yang aplikatif, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. 

Dalam kegiatan tersebut, Muhammad Abrar bertanggung jawab menilai dan memberikan masukan kritis terhadap berbagai proposal bisnis yang diajukan oleh peserta, dengan mempertimbangkan aspek orisinalitas ide, kelayakan operasional, keberlanjutan sosial dan lingkungan, serta kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah.

"Business plan bukan semata-mata tentang kalkulasi laba dan strategi pasar, melainkan tentang bagaimana sebuah ide bisnis dapat menjadi sarana kebermanfaatan yang bermartabat. Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk menghadirkan solusi ekonomi yang tidak hanya efisien, tetapi juga adil dan beradab," ujar Abrar dalam sesi refleksi dewan juri.

Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjadi pelopor kebangkitan ekonomi Islam yang kontekstual dan transformatif, khususnya melalui pendekatan kewirausahaan sosial dan digitalisasi UMKM halal yang sesuai dengan maqashid syariah.

Penguatan Etika dan Nilai dalam Dunia Bisnis

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, keikutsertaan dalam TEMILREG menjadi wahana pembentukan karakter dan nilai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun