Pernahkah Anda merasa gerah dengan oknum dokter yang asal diagnosa? Atau jurnalis yang menyebar berita sensasional tanpa fakta? Inilah tanda tergerusnya profesionalisme di era modern. Â
Di tengah tuntutan ekonomi dan budaya instan, istilah profesi, profesional, dan profesionalisme sering diklaim sembarangan. Banyak orang mengaku "profesional" hanya karena bergaji besar, tapi abai terhadap etika. Â
  1. Profesi vs Pekerjaan Biasa Â
Profesi memiliki ciri khas: Â
- Butuh keahlian khusus (contoh: dokter wajib lulus FK + internship). Â
- Ada lisensi resmi (contoh: advokat harus lulus PERADI). Â
- Kode etik mengikat (pelanggaran berujung sanksi). Â
Contoh: Â
- Sales tanpa sertifikasi = bukan profesi. Â
- Apoteker punya STR = profesi. Â