Mohon tunggu...
Muhammad IkrarFadhillah
Muhammad IkrarFadhillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Perubahan Iklim terhadap Pekerja di Indonesia

10 Juni 2023   13:22 Diperbarui: 10 Juni 2023   13:26 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Climate change terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, terutama karbon dioksida (CO2) akibat aktivitas manusia. Aktivitas seperti pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam) untuk menghasilkan energi, deforestasi (penebangan hutan), dan industri menghasilkan emisi gas rumah kaca yang memperkuat efek rumah kaca alami. Efek rumah kaca adalah fenomena alami yang mempertahankan suhu di Bumi. Ketika matahari memancarkan sinar matahari ke Bumi, sebagian sinar matahari tersebut dipantulkan kembali ke angkasa, sementara sebagian diserap oleh permukaan Bumi dan diubah menjadi panas.

Sebagian panas ini dipancarkan kembali ke atmosfer, tetapi sebagian tertahan oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer, sehingga mempertahankan suhu yang cukup hangat untuk kehidupan. Namun, ketika konsentrasi gas-gas rumah kaca seperti CO2 meningkat, lapisan rumah kaca menjadi lebih tebal dan lebih banyak panas terperangkap di atmosfer. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu rata-rata Bumi, yang dikenal sebagai pemanasan global atau perubahan iklim.

Perubahan iklim telah menjadi isu global yang mendesak dalam beberapa dekade terakhir. Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah dan ekosistem yang rentan, mengalami dampak yang signifikan akibat perubahan iklim. Dampak tersebut tidak hanya mempengaruhi lingkungan dan ekosistem, tetapi juga berdampak pada sektor pekerjaan di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa dampak perubahan iklim terhadap pekerja di Indonesia.

1. Sektor Pertanian:

Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar di Indonesia. Namun, perubahan iklim yang menyebabkan pola cuaca yang tidak menentu, peningkatan suhu, dan perubahan curah hujan, telah berdampak signifikan pada pekerja di sektor pertanian. Petani sering mengalami kesulitan dalam menentukan waktu yang tepat untuk bercocok tanam dan panen, karena pola cuaca yang tidak stabil. Selain itu, sering terjadi bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan tanah longsor yang dapat menghancurkan tanaman dan infrastruktur pertanian, serta mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar.

2. Sektor Perikanan:

Perubahan iklim juga berdampak pada sektor perikanan di Indonesia. Peningkatan suhu permukaan laut, peningkatan keasaman laut, dan perubahan pola arus laut dapat mengganggu ekosistem laut dan mengurangi jumlah ikan yang dapat ditangkap. Nelayan dan pekerja di sektor perikanan sering kali menghadapi penurunan hasil tangkapan ikan dan kesulitan ekonomi akibat perubahan ini. Selain itu, bencana alam seperti badai tropis juga dapat membahayakan keselamatan para nelayan.

3. Sektor Pariwisata:

Indonesia memiliki sektor pariwisata yang berkembang pesat, tetapi perubahan iklim juga berdampak pada sektor ini. Peningkatan suhu udara dan permukaan laut dapat merusak terumbu karang yang menjadi daya tarik utama bagi pariwisata di beberapa daerah. Hal ini berdampak pada pekerja di sektor pariwisata seperti pemandu wisata, sopir taksi, dan pekerja di hotel dan restoran yang mengalami penurunan pendapatan akibat berkurangnya jumlah wisatawan.

4. Kesehatan Pekerja:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun