Mohon tunggu...
Alfin Pulungan
Alfin Pulungan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

"Mereka yang bukan saudaramu dalam iman, adalah saudaramu dalam kemanusiaan." [Imam Ali bin Abi Thalib a.s.]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Iriana adalah Mitra Jokowi

29 Januari 2019   23:24 Diperbarui: 30 Januari 2019   04:38 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Secara sosial, dalam institusi rumah tangga suami terlihat lebih istimewa karena punya hak memimpin istri dan anak dalam hal-hal yang impersonal. Padahal tanpa istri, dia bukan suami, dan tanpa posisi sebagai suami, dia tak punya hak mempin rumah tangga. Artinya, keistimewaan tidak ditentukan oleh posisinya sebagai pemerintah rumah tangga tapi ditentukan oleh pelaksanaan tugas masing-masing elemen, suami yang memerlukan istri dan istri yang membutuhkan suami.

Pun dalam peran suami yang diamanahi sebagai kepala negara, istri akan tampil dengan tanggung jawab yang tidak hanya berada dalam lingkungan rumah tangga, lebih dari itu, ia akan terlibat dalam sebuah institusi yang membawahi banyak rumah tangga manusia, NEGARA!

Menjadi seorang presiden yang punya aktivitas ekstra tidak hanya harus dibarengi dengan gaya hidup yang sehat dan teratur, namun juga penting menjaga dan merawat ikatan emosional. Untuk mengobati ikatan emosional tersebut maka istrilah yang dianggap paling berperan penting mendampingi suami.

Jokowi sangat bersyukur karena ia punya sosok istri yang bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan lingkungan pekerjaannya sebagai presiden. Jokowi pernah memuji istrinya sebagai perempuan yang tangguh:

"Dalam membangun Indonesia, kita butuh perempuan2 tangguh. Ada yg langsung terjun ke lapangan, ada yg menjaga tatanan keluarga. Perempuan tangguh dalam hidupku adalah Ibu Iriana."¹

Siapa yang tidak pernah dengar pepatah populer: "Di balik setiap pria sukses, ada wanita hebat." Ungkapan ini juga berlaku untuk wanita yang sukses. Memang benar, seseorang dengan pasangan yang suportif lebih cenderung memberi mereka kesempatan untuk sukses. Kesuksesan yang Jokowi kini terima, memiliki proses yang tak lepas dari campur ide dan masukan dari sang ibu negara, Iriana Jokowi.

Saat melaksanakan tugas hidup sebagai presiden, kadang Jokowi berada dalam situasi dilematis yang mendesaknya untuk mengambil sebuah keputusan besar dengan segala implikasi dan konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Maka untuk menunjang sebuah pilihan yang harus segera diputuskan, lagi-lagi Jokowi tak akan bisa lepas dari peran Iriana sebagai mitra berfikir dan kerjanya, guna mencari dan memilih jalan yang dapat membawa maslahat bagi bangsa yang mereka pimpin.

Dengan status ibu negara yang kini diemban Iriana Jokowi, ia sudah melihat besarnya ragam tanggung jawab yang dijalani suaminya. Bila Jokowi blusukan, maka Iriana turut juga blusukan. Saat kunjungan kenegaraan ke luar negeri, maka ia pun ia juga harus siap dengan hal itu. Kemanapun Jokowi pergi, Iriana akan menjadi sosok yang mendampingi. Inilah mitra presiden yang harus siap dan  sigap dalam segala situasi.

Keberhasilan Jokowi sebagai pengusaha yang lahir dari kalangan wong cilik sampai pada giliran menjadi orang nomor 1 di RI tak lepas dari peran mitra sejatinya, Iriana Jokowi.

Kini, rakyat menanti dan berharap bahwa Iriana tetap menjadi ibu negara, dengan konsekuensi menjadikan suaminya kembali memimpin RI di Pilpres 2019. Rakyat tetap membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki mitra pendamping hidup.

#IbuNegaraAsyik

________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun