Mohon tunggu...
Niam Fuady
Niam Fuady Mohon Tunggu... Musisi - Pemuda penuh rencana karier

Meningkatkan pengetahuan dengan membaca, berekspresi melalui karya tulisan dan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesalahan Sebaik-baiknya Pelajaran

14 Juli 2019   21:35 Diperbarui: 14 Juli 2019   21:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kesalahan merupakan suatu kejadian yang sangat tidak diinginkan oleh setiap orang di dunia. Kesalahan dapat menimbulkan apa yang sudah direncanakan menjadi berantakan, apa yang sudah disiapkan menjadi berantakan dan apa yang telah diharapkan menjadi tidak tercapai. 

Sekilas, sangat banyak dampak negatif dari terjadinya sebuah kesalahan yang dengan sangat tidak diharapkan oleh manusia untuk terjadi. Lalu, apakah ada dampak positif dari sebuah kesalahan yang dicap oleh banyak orang sebagai suatu pengacau ataupun sebuah perusak?

Kesalahan memang tidak salah jika dicap ataupun dianggap sebagai pengacau dan perusak sebuah rencana. Karena itu semua merupakan kesimpulan yang didasarkan pada pengalaman orang banyak yang sangat empiris. 

Namun, kesimpulan itu dapat dikatakan sebagai hasil dari pemikiran dangkal yang tidak mampu menjelajah ke dalam tentang apa itu arti sebenarnya dari sebuah kesalahan. 

Dalam jangka pendek, kesalahan memang dapat mengacaukan sebuah rencana seseorang. Tapi akan beda cerita untuk jangka panjang, tentunya bagi orang yang melakukan kesalahan tersebut.

Mungkin dari pembahasan pengantar di atas sudah ada yang mulai bertanya-tanya. "Mengapa kita tidak belajar saja dari kesalahan yang dilakukan oleh orang lain? Dengan begitu kita kan tidak perlu menghampiri sebuah kesalahan, tentu lebih efisien." Tidak ada yang salah atas pertanyaan dan alasan di atas. 

Belajar dari kesalahan orang lain sangat baik bagi diri kita sebagai orang yang belajar dari kesalahan tersebut untuk tidak melakukan kesalahan yang dilakukan oleh orang yang melakukan kesalahan. 

Jika dibahas secara sistematis tentang topik ini, apa iya kita harus bergantung pada kesalahan orang lain? Apakah arah dan tujuan hidup orang lain yang melakukan kesalahan itu selalu sama dengan kita? Apakah kita perlu mencari orang yang arah dan tujuan hidupnya sama dengan kita dan mengidentifikasi kesalahan apa yang pernah dilakukannya? Atau bahkan menunggu orang lain yang dianggap arah dan tujuannya sama dengan kita untuk melakukan kesalahan?  

Banyak sekali pertanyaan logis yang berhubungan dengan topik kali ini. Tapi beberapa pertanyaan di atas tidak pelu dijawab satu per satu. Karena pembahasan setelah ini akan mewakili jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.

Akan ada perbedaan antara orang yang belajar dari kesalahan yang dilakukannya sendiri dan orang yang belajar dari kesalahan orang lain. Poin ini sangat penting untuk ditekankan kepada setiap individu, yaitu pengalaman. Pengalaman dapat dikatakan sebagai aset seseorang yang tidak dapat diperjualbelikan layaknya barang. 

Aset berupa pengalaman hanya dapat didapatkan ketika kita terjun langsung ke jalan untuk mendapatkan pengalaman tersebut. Belajar dari kesalahan yang dilakukannya sendiri akan menghasilkan output yang lebih berkualitas. Kenapa bisa demikian? 

Kembali lagi, pengalaman. Kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri akan menambah kekayaan pribadi berupa pengalaman melakukan kesalahan. Pengalaman itu memang pahit, memang menyebalkan dan sangat menimbulkan frustasi. 

Bagianmana yang dapat dinamakan sebuah aset dari pengalaman pahit itu? Pelajaran berharga yang sangat mempengaruhi kinerja atas tindakan kedepanmu, itulah aset barumu. 

Kembali saya singgung, pelajaran dari kesalahan sendiri akan memiliki potensi lebih untuk menggapai keberhasilan dari pada pelajaran yang didapat dari kesalalahan orang lain. Itu semua dikarenakan orang yang mendapat pelajaran dari kesalahan yang dilakukannya sendiri sudah pernah merasakan atmosfer atas kesalahan yang telah dilakukannya. 

Dengan demikian, orang tersebut tidak hanya mengetahui apa penyebab dari kesalahan yang dilakukan sebelumnya, tapi juga mengenali dengan sepenuh hati penyebab dari kesalahannya.

Untuk itu, khususnya bagi para generasi bangsa atau pemuda-pemuda bangsa. Belajar dari kesalahan yang dilakukan orang lain sangatlah baik dan tidak salah untuk dilakukan, tapi janganlah sampai kalian sebagai pemuda penerus bangsa hanya bergantung pada kesalahan orang lain untuk mendapatkan pelajaran. Izinkanlah diri kalian untuk merasakan sebuah kesalahan yang berujung pada kegagalan. Karena dengannya, kalian akan menjadi pribadi yang lebih berkualitas ke depannya berkat kesalahan sebelumnya.

~Ni'amFuady

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun