Mohon tunggu...
Muhammad Ayub
Muhammad Ayub Mohon Tunggu... Operator - Penulis

Mahasiswa IAIN Langsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dunia Pendidikan Islam, Narasi dari Dayah Madrasah dan Sekolah

17 April 2021   14:38 Diperbarui: 17 April 2021   15:03 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Di Indonesia sendiri madrasah merupakan suatu fenomena modern yang dimulai sekitar abad ke 20 yang itu semua di picu oleh konsekweni dari pengaruh intensif pembaharuan pendidikan islam yang ada di timur tengah masa modern. Keberadaan madrasah yang sekarang ini merupakan akumulasi berbagai macam budaya dan tradisi pendidikan yang berkembang di indonesia, mulai dari tradisi Pra sejarah / tradisi asli, tradisi hindu budha, tradisi islam, dan tradisi barat sekalipun.

 Sistem penyelenggaraan madrasah adalah hasil modifikasi dari sistem penyelenggaraan pesantren karena sebelum terbentuk sistem madrasah pada awalnya proses pendidikan dan pengajaran dilaksanakan di mesjid-mesjid dan di pesantren-pesantren. Posisi madrasah secara yuridis sama terutama dalam aspek kurikulum yaitu bisa kit lihat di permendiknas No. 22, 23, 24 tahun 2006 tetapi secara umum masih juga mempertahankan ciri khasnya sebagai sekolah yang berciri khas dengan nuansa Islamnya.

 Jika dilihat dari kecendrungan atau gejala sosial yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini yang berimplikasi pada tuntutan dan harapan tentang model pendidikan yang mereka harapkan, maka sebenarnya madrasah juga memiliki potensi dan peluang besar untuk menjadi alternatif pendidikan selain pondok pesantren pada masa depan. Kecendrungan tersebut antara lain sebagai berikut : Pertama, Terjadinya mobilitas sosial yakni munculnya masyarakat menengah baru terutama kaum intelektual yang banyak mengalami perkembangan besar serta pesat. Kelas menengah baru ini senantiasa memiliki peran besar dalam proses trannformasi sosial, di bidang pendidikan misalnya akan kebutuhan terhadap fasilitas pendidikan yang sesuai dengan aspirasinya baik cita-citanya maupun status sosialnya.

Kedua, munculnya kesadaran baru dalam beragama (santrinasasi) terutama pada masyarakat perkotaan kelompok masyrakat menengah atas, sebagai akibat dari proses Re- Islaminasasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga, organisasi, instansi keagamaan baik yang dilakukan per-orangan atau perkelompok. Terjadinya santrinisasi ini pada kaum elit memicu kepada pemilihan lembaga pendidikan yang didasarkan oleh dua hal yaitu status sosial dan agama.

Ketiga, Arus Globalisasi dan Modernisasi yang sangatlah cepat dan perlu disikapi secara arif dan bijaksana. Sebab demikianlah yang pada akhirnya memicu agar masyarakat memilih pendidikan yang disamping dapat mengembankan potensi-potensi akademik ilmu pengetahuan dan teknologi juga bisa memberikan nilai-nilai religius akan hausnya agama.

Muhammad Ayub, Fakultas Syariah, IAIN Langsa, KPM 2021, DPL Nur Hanifah S. Pd.I, M.A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun