Mohon tunggu...
Syukron Albusta
Syukron Albusta Mohon Tunggu... Wiraswasta - www.dokterspiritual.blogspot.com

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. _Pramoedya Ananta Toer_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Realita Bersyukur

6 Juli 2020   23:19 Diperbarui: 6 Juli 2020   23:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Konsekuensi nikmat yang diberikan Allah kepada manusia adalah agar manusia bersyukur. Beberapa dekade lalu  musibah datang selalu saja dianggap karena manusia yang tidak bersyukur. Azab akan datang jika nikmat tidak disyukuri begitulah yang tertera didalam Alquran dijelaskan.

Seterusnya, menerapkan rasa syukur alangkah baiknya  berkaca dari keseharian kita. Makna menerima apa yang sudah diberikan kepada kita misalnya. Rasa cukup atas nikmat yang diberikan belum terlaksana dengan baik. Orang yang diberikan nikmat yang sedikit terkadang lupa untuk disyukuri dan hidup kita selalu saja kurang.

Pergi pagi pulang malam mencari rizki sehingga lupa mensyukuri yang telah diberikan. Berharap dapat lebih dan banyak. Tidak yaqin kepada Allah bahwa dialah yang maha memberi rizki dengan syarat mensyukuri nikmat yang telah ada.

Diberikan satu masih pengen dua, tiga, hingga seterusnya. Tidak diberikan malah mengatakan Allah tidak adil. Padahal semua nikmat yang diberikan ada pertanggung jawabannya diakhirat nanti. Menjadi petaka jika nikmat tersebut tidak digunakan dijalan yang baik dan karena Allah.

Tanda masih kurangnya kita mensyukuri nikmat Allah adalah masih berfikirnya kita saat ada pengemis meminta-minta. Dilema memberikan nominal yang besar atau yang kecil. Hati kita masih menginginkan untuk memberi sesuatu yang nominal kecil.

rasa berat memberikan bantuan kepada orang lain menjadi ujian, dan tidak keberatan memberi bantuan  jika itu saudara dekat, teman dekat, apalagi mereka yang sudah berjasa. 

hakikat bersyukur adalah ketika menggunakan pemberian Allah dengan baik dan dijalan yang baik. ini yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad dengan mengerjakan sholat sampai kakinya bengkak.

Jawaban Nabi Muhammad saat itu cukup mengejutkan. apa yang dilakukan nabi agar menjadi hamba yang selalu bersyukur. hati yang bersyukur didepan Allah saat sholat, berbeda dengan bersyukur saat tidak sholat.

realita bersyukur kita dalam hidup, hanya ada ketika mendapat nikmat yang besar. padahal didalam hadis djelaskan orang yang tidak mensyukuri nikmat yang kecil bagaimana mereka mensyukuri nikmat yang besar?.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun