emak " yang luar biasa. Didalam rahimnya, emak telah mendidik, membina, dan mengasuh anak-anaknya. Kesabaran, perjuangan, dan ketelatenan selalu diberikan emak kepada anaknya sejak dirahim.
Setiap anak pasti terlahir dari seorang "Emak adalah sosok yang super luar biasa. Selama 9 bulan lebih, anak berada di dalam kelas yang namanya "rahim". Di dalam kelas "rahim" anak telah mendapatkan didikan dari emak. Nutrisi yang diberikan, pastilah dicarikan nutrisi pilihan dan terbaik. Pilihan dan terbaik yang mungkin dipaksakan keberadaannya. Kalau tidak ada, maka emak akan berusaha agar nutrisi pilihan dan terbaik itu ada. Satu tujuan utama adalah agar yang dikandungnya memiliki pertumbuhan yang baik. Pemilihan nutrisi pilihan dan terbaik ini merupakan didikan emak kepada anaknya agar kita selalu memberikan sesuatu yang terbaik bagi orang yang ada di sekitar kita. Dengan makna berikanlah yang terbaik kepada masyarakat, bangsa, negara dan agama.
Emak juga telah memberikan didikan kepada anaknya pada saat masih dirahim yaitu dengan tidak mengkonsumsi obay-obatan secara bebas ketika emak sakit. Ini ajaran sangatlah bermakna luar biasa. Dari tindakan ini, kita sebagai generasi muda hendaklah rela berkorban demi kepentingan yang lebih besar. Walaupun emak sakit yang luar biasa, demi anaknya maka emak tidak akan mengkonsumsi obat yang tidak direkomendasikan oleh dokter. Sakitnya yang dirasakan dengan tabah dilakukan untuk kebaikan anaknya yang ada di dalam rahim.
Ketika melahirkan pun, emak telah mendidik kita  agar rela berkorban
 Walaupun super sakit yang harus diderita ketika melahirkan, emak akan merasa senang ketika sianak dilahirkan dengan sehat dan sempurna. Disinilah sekali lagi emak memberikan didikan kepada kita untuk rela berkorban untuk kehidupan orang lain. Mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan nyawa yang lain. Emak luar biasa.
Ketika kita masih bayi, maka emak sekali lagi memberikan didikan yang luar biasa. Tanpa lelah emak, merawat kita dengan sepenuh hati. Menyusui, memandikan, menyuapi, mengganti popok kita, dan membersihkan air besar kita. Tanpa mengenal lelah, emak bangun dari tidurnya hanya untuk mengganti popok kita yang basah. Menyusui kita ketika.kita menangis yang bertanda kita sedang kehausan. Tanpa mengenal lelah sudah emak tanamkan kepada kita ketika kita bayi.
Mengenal angka demi angka, huruf demi huruf juga pada umumnya merupakan hasil didikan emak. Tanpa mengenal lelah, setiap hari bahkan setiap detik emak pasti mendidik kita untuk mengenal angka dan huruf. Dari angka satuan disusun menjadi angka puluhanÂ
Dari angka.puluhan disusun menjadi ratusan, ribuan, bahkan jutaan. Dari huruf dirangkai jadi kata. Kata menjadi kalimat sampai kita bisa merangkai semua itu menjadi beberapa kalimat. Dari emaklah semua itu berasal. Tanpa mengenal lelah selalu dan selalu akan ditanamkan kepada kita.
Ketika kita menginjak usia sekolah, maka emaklah yang sangat berperan. Ketika kita masuk play group, maka emaklah yang akan dengan tulus mengantarkan kita, menunggui kita selama proses belajar. Kegiatan emak yang lain, biasanya dijadwal ulang agar emak bisa mengantarkan anaknya di play groupm Dengan iklas dan tersenyum, emak menunggui kita agar kita menjadi anak yang berpengetahuan.Â
Ketika kita dewasa pun, emak pastilah terus mendidik kita. Ketika memilih sekolah, kampus bahkan seseorang yang akan menjadi pendamping hidup, sang emak pasti memberikan peran yang penting. Arahan emak pastilah berguna bagi anak-anaknya.
Ketika sang anak telah mempunyai pasangan hidup, maka emak masih terus dibutuhkan. Ini terjadi apalagi untuk sang anak yang pekerja. Biasanya anak akan dibimbing oleh emak yang dalam hal ini sebagai nenek. Dengan bimbingan emak, pastilah anak akan mendapatkan bimbingan dan didikan yang terbaik. Emak memang sosok yang luar biasa.Â