"Anggota keamanan memberikan perawatan medis yang diperlukan dan mengatur untuk mengirim pasien ke rumah sakit terdekat," kata militer dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara junta militer Zaw Min Tun pada Selasa menuduh KIA membawa penduduk desa ke sebuah biara dan kemudian menembaki pasukan dari sana.
Seorang penduduk desa yang dihubungi AFP menolak saran militer bahwa ada pejuang di daerah itu.
"Mereka baru saja menyerang sekolah. Mereka mengatakan seseorang menyerang mereka, kemudian mereka melawan tetapi ini tidak benar," kata penduduk desa, yang berbicara dengan syarat anonimitas demi keselamatan mereka sendiri.
Penduduk desa itu mengatakan militer telah mengambil beberapa mayat dan menahan banyak orang, termasuk anak-anak dan guru.
ASEAN sejauh ini telah memimpin upaya diplomatik yang-untuk menyelesaikan krisis di Myanmar. Para pemimpin kelompok bertemu di Phnom Penh pada bulan November. -Bersumber dari voanews.com