Latar Belakang
Sampai saat ini hampir setiap negara di belahan dunia sedang dilanda wabah Covid-19. Covid-19 merupakan virus yang penyebarannya sangat cepat dan merupakan virus yang mematikan, negara-negara di dunia disibukkan dalam menetapkan berbagai kebijakan sebagai upaya dalam memutus rantai penyebaran virus corona, salah satunya Indonesia. Indonesia sendiri pada awalnya menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan dilanjutkan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan disetiap daerah. Kebijakan tersebut berakibat adanya perubahan-perubahan besar, seperti bidang ekonomi, bidang kesehatan, maupun bidang pendidikan.
Di bidang pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  (Kemendikbud) berupaya agar para pelaku pendidikan seperti pendidik dan peserta didik tetap bisa menyelenggarakan belajar mengajar meskipun dengan cara yang berbeda. Kemendikbud menetapkan peraturan bahwa pendidikan di Indonesia tetap diselenggarakan, namun dengan sistem yang berbeda yaitu Study From Home (SFH). Kementerian pendidikan dan kebudayaan mendorong pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kemendikbud RI nomor 3 tahun 2020 mengenai pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada satuan Pendidikan, dan Surat Sekjen Mendikbud nomor 35492/ A.A5/ HK/ 2020 tanggal 12 Maret 2020 perihal Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Dalam pelaksanaannya pembelajaran daring tentunya tidak terlepas dari peran teknologi. Teknologi dapat mempermudah segala kebutuhan dalam proses belajar mengajar. Sejalan dengan pendapat Tounder et al (dalam Selwyn, 2011) yang mengatakan bahwa teknologi digital dalam lembaga pendidikan sebagai sarana pendukung dalam pembelajaran, baik sebagai sarana dalam mengakses informasi sumber belajar ataupun sebagai sarana penunjang kegiatan belajar dan berkaitan dengan tugas. Seiring dengan perkembangan zaman teknologi semakin berkembang, saat ini banyak platform yang dapat membantu pelaksaan pembelajaran daring seprti e-learing, Google Clasroom, dan bahkan platform dalam bentuk video conference sudah semakin banyak diantaranya seperti Google meet, Zoom, dan Visco Webex.
Sebelumnya kajian berkaitan dengan peranan teknologi dalam pendidikan seperti ini sudah banyak dilakukan salah satunya oleh Rogantina (2017), yang menjelaskan bahwa teknologi sangat berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan. selain itu peran teknologi dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar sehingga dapat mempermudah dalam mencapai tujuan pendidikan. Â Meskipun kajian ini terlihat serupa dengan kajian sebelumnya, dengan kondisi seperti saat ini dimana adanya pandemi Covid-19 yang berpengaruh besar terhadap psikologi pembelajaran yang menjadikan kajian ini berbeda. Selain itu subjek yang berhadapan dengan teknologi ini pun berbeda, sehingga terdapat hal baru yang mendukung kajian sebelumnya. Beradasarkan uraian tersebut, tulisan ini akan mengkaji mengenai bagaimana peran teknologi dalam pembelajaran serta tantangan pendidikan yang dihadapi selama masa pandemi Covid-19 saat ini.
PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan salah satu tombak berkembangnya suatu negara, menciptakan generasi-generasi yang beradab, memiliki intelektual yang tinggi juga mampu membangun negara. Pendidikan menjadi kunci dalam mengisi tujuan hidup bangsa yang merdeka. Pendidikan dapat memberikan berbagai perubahan positif terhadap manusianya. Perubahan tersebut dapat diperoleh apabila dalam pelaksanaan pendidikan dilakukan secara tepat. Pelaksaan pendidikan di Indonesia belum bisa dikataka tepat, salah satu problem pendidikan di Indonesia terletak pada persoalan pemerataan pendidikan. Saat ini masih ada beberapa kalangan masyarakat Indonesia yang belum memperoleh pendidikan yang layak, ditambah saat ini seluruh dunia sedang dilanda musibah, yaitu mewabahnya virus Covid-19. Pasca pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, terhitung dari bulan Maret 2020 sebagai upaya dalam menekan angka penularan virus Covid-19, pemerintah menetapkan kebijakan yaitu, meniadakan sementara pembelajaran tatap muka yang kemudian diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berbagai upaya dilakukan agar aktivitas pendidikan tetap terlaksana. Salah satu upaya pemerintah dalam program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu dengan menyajikan materi pelajaran sesuia dengan jenjang pendidikan melalui media elektronik televisi yang disiarkan di stasiun TVRI. Program ini disajikan untuk jenjang taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam pelaksanaan PJJ ini tentu memiliki kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan dari pelaksanaan PJJ ini menjadikan pendidik maupun peserta didik saling berinovasi dan juga memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, sedangkan kekurangan dalam pelaksanan PJJ ini terletak pada kendala ekonomi, ketidak meratanya internet dan teknologi yang memadai, juga pembelajaran harus dilakukan dengan berkelanjutan agar peserta didik memahami dengan baik dan benar.
 Isu-Isu Teknologi Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
Teknologi merupakan suatu yang tercipta dari manusia, diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan meningkatkan kualitas manusia. Teknologi pendidikan hadir untuk mempermudah perkembangan dalam pendidikan, beberapa hal yang masih menjadi suatu hal yang rancu dalam keseharian kita. Terlebih pada masa pandemi saat ini, media yang digunakan sebagian banyak pada akses internet dan penggunaan smartphone. Dalam penggunaanya teknologi pendidikan menghadirkan beberapa pandangan. Pertama, teknologi pendidikan dapat mempermudah dalam memperoleh inormasi dalam menyampaikan materi sehingga aktitas pembelajaran yang dilaksnakan tidak ada kendala khusus pada pembelajaran jarak jauh. Namun, dalam pemerataan pembelajaran atau dalam penyampaian pembelajaran masih terdapat beberapa kendala yang terjadi di beberapa sekolah, guru dan siswanya. Pada masa pandemi saat ini, media yang digunakan ialah berbasis internet, sedangkan banyak yang mengeluh akan susahnya jaringan internet untuk di jangkau, terbatasnya alat yang dimiliki para siswa sampai-sampai ada yang keberatan akan pengeluaran yang digunakan untuk membeli paket data. Jaelani, Fauzi, Aisha, dan Zaqiyah (2020), mengatakan bahwa, belum meratanya diperkenalkan pemanfaatan teknologi sebagai media belajar, seperti laptop, gadget, dan lain sebagainya. Kedua, teknologi pendidikan menciptakan cangkupan yang sangat luas saat masa pandemi, hal ini memberikan kemudahan pada semua pihak, pada guru maupun siswanya. Dengan menggunakan teknologi pendidikan kita dapat merangkul banyak dan luasnya cakupan. Dari mulai penyampaian pembelajaran, materi pelajaran yang disampaikan, kelancaran dalam penyampaian, hingga pada memudahkan siswa dalam memahami, menerima, dan mengakses pembelajaran. Namun, ada saja pada beberapa tempat yang masih terhalang untuk melacarkan pembelajarannya pada saat pandemi. Permasalahan yang sering terjadi yaitu, kurangnya kreativitas guru ataupun penguasaan penggunaan media yang akan digunakan pada saat pandemi. Ketiga, teknologi pendidikan memberikan dampak yang bermanfaat bagi para pelaku pendidikan khusunya pendidik. Teknologi pendidikan memberikan fasilitas kepada pendidik dalam berinovasi sehingga membantu jalanya pembelajaran Keempat, teknologi dapat menggantikan guru. Padahal teknologi pendidikan dapat menjadi bernilai ketika seorang pendidik dapat menggunakannya dengan baik, kreatif, inovatif serta dapat mempermudah siswanya dalam memahami pembelajaran yang disampaikan. dikatakan teknologi dapat menggantikan guru yaitu dari penggunaan media pembelajaran yang diperbolehkan, misal internet. Internet dapat memudahkan siswa dalam mencari informasi, internet juga menyediakan berbagai macam informasi yang dibutuhkan siswa dengan mudah di akses.
Dampak Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran di Masa Pandemi
Berkembangnya teknologi pendidikan sampai saat ini, memberikan corak dalam proses pembelajaran. Diantara dampak teknologi pendidikan di masa pandemi yaitu, pertama, terciptanya berbagai platform pembelajaran. Hal ini memberikan kemudahan bagi guru dan peserta didik dalam menjalani proses pembelajaran jarak jauh. Hadirnya platform yang dapat digunakan memberikan pengetahuan dan pengalaman baru pada peserta didik mengenai perkembangan teknologi. Baik aplikasi, web/blog, video, podcast ataupun yang lainnya. Adanya platform belajar seperti ruang guru, dll dapat menjadi jembatan peserta didik dalam belajar. Memudahkan mereka dalam memahami pembelajaran yang dilakukan dengan tidak tatap muka. Kedua, teknologi pendidikan memudahkan peserta didik dalam mencari sumber belajar. Melihat dari media pembelajaran yang digunakan saat pandemi ini, peserta didik lebih leluasa dalam mencari sumber belajar. Menggunakan jaringan internet dan media yang telah tersedia, peserta didik dapat mengakses sumber belajar yang mereka butuhkan. Namun, apabila penggunaan internet tidak digunakan dengan baik, kemungkinan terburuk ialah peserta didik dapat mengakses hal-hal yang tidak dibutuhkan ataupun merusak moral. Ketiga, memberi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta. Dengan adanya teknologi pendidikan, pembelajaran lebih lues dilakukan tanpa harus bertatap muka.
KESIMPULAN
Teknologi Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks untuk memecahkan suatu masalah pendidikan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Teknolgi pendidikan lebih ke menilai teknik kegiatan pembelajaran ataupun teknis pembelajaran yang dilakukan. Teknologi pendidikan juga dapat sebagai fasiliator dalam pembelajaran dan dapat juga sebagai erbaikan sistem kinerja melalui penciptaan pengelolaan proyrk teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan dapat juga sebagai teknik pendukung sistem pembelajaran yang ada dalam pembelajaran. Teknologi pendidikan dapat sebagai penunjang mteri pembelajaran dalam pendidikan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Teknologi pendidikan sendiri berpengaruh terhadap pembelajaran yang berlangsung untuk menunjang sistem pembelajaran yang dilaksanakan.
Peran teknologi dalam pembelajaran di era pandemi sendiri mengharuskan pendidikan dilakukan dirumah melalui online atau daring. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara online atau daring sendiri bertujuan untuk memutuskan tali penyebaran covid-19. Keberhasilan pembelajaran daring tidak hanya dipengaruhi dari peran teknologi saja, tetapi juga dipengaruhi dari kualitas Sumber Daya Manusia. Teknologi tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan apabila SDM sebagai operator atau pengguna tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yang baik dalam penggunaan dan pengelolaan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Andri, Rogantina Meri. "Peran Dan Fungsi Teknologi Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran."    Jurnal  Ilmiah  Research      Sains   3,     no.    1      (2017): 122--29.
Arifa, Fieka Nurul. "Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Covid-19." Info Singkat;Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis XII, no. 7/I (2020): 15.
Cahyani, Adhetya, Iin Diah Listiana, and Sari Puteri Deta Larasati. "Motivasi Belajar Siswa SMA Pada Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19." IQ (Ilmu Al-Qur'an): Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 01 (2020): 137.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H