Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Khotbah Sang Penggembala

28 Februari 2021   20:19 Diperbarui: 28 Februari 2021   21:02 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumi hanyalah sebuah noktah mungil berwarna biru dari belakang cincin Saturnus | Ilustrasi oleh Rebecca Schonbrodt-Ruhl via Pixabay

Tiga orang dari rombongan itu tiba-tiba saja turun dari kudanya, saling menatap sekejap dan lalu menggotong pria yang wafat itu ke punggung salah satu kuda berkulit gelap.

Sang penggembala mengerti, perlahan kembali menuju untanya dan naik tanpa ragu.

Tak lama, rombongan itu pun masing-masing telah berada di atas kudanya dengan jiwa seakan tertukar antara yang satu dengan yang lain. Sepertinya 7 ruh baru telah turun dari langit untuk bertukar tempat dengan ruh dari 7 orang kaya raya itu.

Semua diam tak ada suara. Mayat itu disandarkan pada salah seorang dari rombongan untuk dibawa menuju suatu tempat entah di mana.

"Pergilah dan cari tanah yang nyaman untuk pria itu beristirahat," seru sang penggembala. "Aku akan mengikuti dari belakang karena kita baru saja menangkap sesuatu yang baik hari ini. Kita bukan menangkap manusia, tetapi mayat!"

Dengan patuh, rombongan itu melaju ke arah utara seakan sudah tahu di mana letak pemukiman.

Tetapi sang penggembala masih tetap jauh saat rombongan itu pergi tanpa komando. Dalam pikirannya berkecamuk pikiran-pikiran yang berkabut. Baginya, mereka adalah campuran antara manusia bodoh dan mayat.

Berteriaklah sang penggembala seiring kaki untanya melangkah, "Kelam adalah malam, dan gelap akan menjadi jalan-jalan kita sepanjang masa."

Muhammad Andi Firmansyah, di bawah bintang pucat tanpa senyuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun