Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Imam Mushalla

Magister Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat | Aktif di Organisasi Kemasyarakatan | Mengabdi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Imam Bonjol Padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

FDIK UIN Imam Bonjol Padang Gelar Workshop Akademisi: Optimasi Artificial Intelegence Untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi

3 Oktober 2025   17:53 Diperbarui: 3 Oktober 2025   17:53 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padang - Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Imam Bonjol Padang menggelar kegiatan Workshop Akademisi Hack bertema "Optimasi Artificial Intelligence untuk Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian" yang berlangsung dengan penuh antusiasme. Workshop yang dibuka langsung oleh Dekan FDIK, Dr. Murisal, S.Ag., M.Pd., ini menjadi momentum penting bagi civitas akademika untuk menghadapi era digital yang terus berkembang pesat. (Jumat, 3/09/25).

Sambutan Dekan FDIK : Dr. Murisal, S.Ag., M.Pd.
Sambutan Dekan FDIK : Dr. Murisal, S.Ag., M.Pd.

Dalam sambutannya, Dr. Murisal menegaskan bahwa dunia pendidikan tinggi tidak boleh berdiam diri di tengah gelombang transformasi digital. "Kita mesti mengikuti perkembangan zaman agar kita juga tidak ditinggalkan oleh zaman dan masa," ujar beliau dengan tegas. Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa adaptasi terhadap teknologi bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi institusi pendidikan yang ingin tetap relevan dan kompetitif.

Dokumen Kegiatan FDIK 
Dokumen Kegiatan FDIK 

Workshop ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, termasuk Wakil Dekan II Dr. Zainal, M.Ag., Guru Besar dilingkungan FDIk yang turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif peningkatan kompetensi digital dosen. Kehadiran para ketua program studi di lingkungan FDIK menunjukkan komitmen bersama untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dalam setiap lini akademik, mulai dari Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bimbingan Konseling Islam, Manajemen Dakwah, hingga program studi lainnya.

Kehadiran tim dari Kepala Tata Usaha (KTU) FDIK serta para dosen menandakan bahwa transformasi digital ini bukan hanya tanggung jawab pengajar, tetapi melibatkan seluruh elemen fakultas. Sinergi antara akademisi dan tenaga kependidikan menjadi kunci sukses implementasi teknologi AI dalam mendukung tri dharma perguruan tinggi yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Artificial Intelligence kini bukan lagi wacana futuristik, melainkan realitas yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui workshop ini, para dosen dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menggunakan berbagai tools AI untuk merancang materi ajar yang lebih interaktif, melakukan riset dengan metode yang lebih efisien, serta mengembangkan program pengabdian masyarakat yang lebih berdampak luas.

Semangat pembelajaran yang ditunjukkan oleh peserta workshop mencerminkan kesadaran kolektif bahwa pendidikan tinggi harus terus berinovasi. Di era dimana informasi dapat diakses dalam hitungan detik, peran dosen bukan lagi sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi membimbing mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Workshop ini juga menjadi wadah berbagi praktik terbaik antar dosen dalam mengintegrasikan AI ke dalam proses pembelajaran. Diskusi yang interaktif memungkinkan peserta untuk saling bertukar pengalaman, tantangan, dan solusi dalam mengadopsi teknologi baru. Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk membangun ekosistem pembelajaran yang adaptif dan inovatif di lingkungan FDIK.

Lebih dari sekadar penguasaan teknis, workshop ini menanamkan mindset bahwa pembelajaran adalah proses seumur hidup. Para akademisi didorong untuk tidak takut mencoba hal baru, tidak ragu untuk keluar dari zona nyaman, dan terus mengasah kemampuan agar dapat memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat. Inilah esensi sejati dari seorang pendidik: terus belajar untuk terus mengajar dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun