Selain Erik terdapat juga pria asal Amerika Serikat yang bernama Amal Graafstra, ia memasang dua microchip di tangan dan pergelangan tangannya yang bisa mengakses komputer serta dapat membuka pintu rumahnya tanpa kunci.
Dengan berkembangnya teknologi saat ini sangat mempermudah manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Terlebih lagi teknologi chip otak yang dikembangkan oleh perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk tersebut dirancang untuk membantu pasien lumpuh, kondisi neurologis seperti Alzheimer, dan Demensia.
Meskipun memiliki berbagai manfaat bagi manusia tapi perlu diperhatikan juga resikonya. Perusahaan Neuralink masih perlu untuk mengembangkan teknologi tersebut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya pada manusia sebelum teknologi ini dapat digunakan secara luas di masyarakat.