Mohon tunggu...
M Ammar Mahdy
M Ammar Mahdy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswa yang senang mencari pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Politik

TERORISME GLOBAL PASCA 2000

5 Juni 2023   07:16 Diperbarui: 5 Juni 2023   07:27 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

            Karakteristik selanjutnya yaitu serangan para teroris yang semakin tidak dapat diprediksi karena dilakukan secara sembunyi dan serangan yang dilakukan menggunakan sistem hit and run yaitu menghindari berhadapan dengan lawan secara langsung guna keefisienan dengan target korban sebanyak-banyaknya. Kemudian karakteristik lainnya yaitu adanya intimidasi yang memaksa dimana kekerasan menjadi lebih brutal dan mematikan dengan penggunaan akses dan kemampuan menggunakan bahan peledak untuk membunuh massal dan peralatan yang semakin canggih sehingga pembunuhan dan penghancuran menjadi lebih sistematis. Karakter yang lain yaitu korban bukan lagi menjadi target tujuan, melainkan sarana untuk menciptakan ketakutan seperti "bunuh satu orang untuk menakuti seribu orang", dimana pesan aksi itu cukup jelas, meski pelaku tidak selalu menyatakan diri secara personal.

CONTOH AKSI TERORISME PASCA 2000

            Salah satu contoh aksi terorisme pasca 2000 adalah Ledakan Bom Bunuh Diri di sekitar Bandar Udara Kabul, Afghanistan. Militer Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa telah terjadi ledakan di luar Bandar Udara Kabul, Afghanistan, setelah beberapa negara menyatakan bahwa kemungkinan besar terdapat ancaman serangan teroris sehingga warga yang tinggal disana telah diperingatkan untuk tidak berada disana. Pejabat Kesehatan setempat mengonfirmasi setidaknya terdapat 60 warga sipil meninggal, termasuk perempuan, anak-anak, personil pasukan AS dan sejumlah pengawal Taliban, serta beberapa orang yang terluka yang sudah dibawa ke rumah sakit. Ledakan bom ini tepatnya terjadi di Gedung Abbey tempat dimana pasukan Inggris ditempatkan pada gerbang tersebut yang merupakan gerbang yang tekah ditutup menyusul peringatan adanya ancaman serangan teroris dan lokasi satu lagi ada di dekatnya Bernama Hotel Baron.

            Seorang pejabat AS mengatakan kepada salah satu kantor berita bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh pembom bunuh diri. Lalu setelah itu, ISIS mengaku bahwa mereka yang bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi, dilaporkan bahwa mereka menargetkan penerjemah dan juga mereka yang bekerja sama dengan AS. Aksi ini merupakan aksi yang kedua setelah terjadinya baku tembak oleh kelompok tak dikenal yang menembaki pasukan Barat dan penjagaan diluar Bandar Udara Kabul. Jenderal AS Kenneth McKenxie mengatakan bahwa akaN ada ancaman lain di Afghanistan, hal ini membuat Barat mengevakuasi warga disana karena situasi yang mengancam. Bukan hanya warga asing saja, warga Afghanistan juga mulai meninggalkan wilayah mereka karena khawatir dengan kondisi negaranya dibawah rezim Taliban, perlu diketahui bahwa Taliban dan ISIS tidak sejalan dalam pemikirannya sehingga hal ini yang mendorong terjadinya ancaman-ancaman terorisme lainnya.

APAKAH TERORISME GLOBAL DAPAT DIHILANGKAN?

            Aksi terorisme yang sangat meresahkan ini membuat masyarakat internasional khususnya pemerintah dari berbagai negara mulai mengambil tindakan agar terorisme dapat dihentikan. Walau akan cukup sulit karena membutuhkan pengorbanan yang sangat besar baik berupa materiil maupun non materiil juga memakan waktu yang lama, terorisme dapat diberantas asal diketahui akar dari terorisme sehingga dapat dihilangkan. Selain itu, kerjasama dan kekonsistenan negara serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dunia untuk melawan terorisme pastinya akan sangat mendukung dan mempercepat hilangnya terorisme.


            PBB sebagai International Governmental Organization yang bergerak di bidang perdamaian dan kerjasama internasional juga turut membuat konvensi untuk menghapus terorisme internasional dan konvensi pemberantasan pendanaan terorisme untuk mencegah dan menekan tindakan terorisme. Konvensi ini bisa dipatuhi dan menjadi rujukan bagi setiap negara untuk membuat kebijakan pemberantasan terorisme di negaranya dimana seperti dalam konvensi pemberantasan pendanaan terorisme memiliki aturan seperti melarang warga negara atau badan usaha untuk mendanai atau memfasilitasi para pelaku teroris, bertukar informasi dan bekerjasama melalui kebijakan baik bilateral maupun multilateral untuk menekan dan melakukan tindakan pada pelaku terorisme.

            Terorisme juga dapat diberantas dengan berbagai upaya seperti pembentukan pasukan militer negara maupun pasukan internasional khusus yang selalu waspada demi mencegah dan menghentikan para teroris beraksi. Kemudian negara maju dan negara berkembang juga dapat bekerjasama untuk mengurangi maupun menghilangkan ketimpangan dan ketidakadilan di masyarakat dimana ini nantinya dapat meminimalisir masyarakat untuk tergabung dalam jaringan organisasi teroris. Dapat juga dengan melakukan kampanye global untuk melawan terorisme dimana dalam hal ini dapat berupa memberi informasi kepada warga sipil di seluruh dunia akan bahaya terorisme sehingga masyarakat bisa memahami dan tidak mudah dipengaruhi untuk bergabung dalam organisasi terorisme

KESIMPULAN

            Jadi dapat disimpulkan bahwa terorisme adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dan tingkah laku politik menggunakan cara kekerasan dan ancaman. Terorisme pasca 2000 memiliki karakteristiknya sendiri dibandigkan dengan terorisme pada zaman dahulu yaitu kebanyakan pelaku terror saat ini didasari oleh idealisme yang cukup keras dan biasanya diasosiasikan dengan agama, berbeda dengan gerakan sebelumnya yang diasosiasikan oleh gerakan nasional dan separatis; kemudian serangan para teroris saat ini semakin tidak dapat diprediksi karena dilakukan secara sembunyi; karakteristik lainnya adalah serangan tidak langsung menuju ke target, namun ke khalayak umum untuk menciptakan ketakutan dan perhatian khusus.

            Untuk memberantas terorisme, tiap negara dunia sudah mengambil tindakan mereka tersendiri dan secara global seperti membentuk pasukan khusus dan bekerjasama dengan negara lain. PBB sendiri sebagai International Governmental Organization yang bergerak di bidang perdamaian dan kerjasama internasional juga turut membuat konvensi untuk menghapus terorisme internasional dan konvensi pemberantasan pendanaan terorisme untuk mencegah dan menekan tindakan terorisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun