Terlepas dari kemenangan Liverpool atas Chelsea, pertandingan di  Anfield tadi menyisakan satu kejadian unik yang membuat saya tertarik untuk menulis catatan ringkas ini.
Insiden tersebut adalah peristiwa terpelesetnya bek kiri tuan rumah, Andrew Robertson. Kejadian ini terjadi pada menit 82, saat Liverpool tengah leading 2-0Â atas tim tamu.
Insiden ini tentu mengingatkan kita pada kejadian yang menimpa Steven Gerrard pada musim 2013-2014 lalu, saat kedua tim bersua di lapangan yang sama dengan malam ini.
Bedanya, "kecelakaan" yang menimpa Gerrard berakibat kekalahan bagi publik Anfield, sedangkan dalam kasus Robertson, pemain lain bisa menutupinya sehingga bola tidak mendekati kotak 16 meter.
Pun, jika kita melihat dari angle berbeda, Gonzalo Higuan, Stiker Chelsea yang menyambut bola ternyata tidak semujur Demba Ba ketika memanfaatkan kesalahan Gerrard. Ba bisa memanfaatkannya menjadi gol pembuka kemenangan The Blues, sedangkan Gonzalo sebaliknya.
Masalah peleset ini, jika kita tarik lebih jauh ternyata juga mempunyai sisi keunikan tersendiri. Pada kasus Gerrard, yang kini telah menjadi pelatih Rangers FC, The Reds harus merelakan gelar liga inggris jatuh ke pangkuan Manchester City.
Tim asuhan Rafael Benitez yang tinggal selangkah lagi mengunci gelar EPL malah di luar dugaan dipecundangi Jhon Terry dan kolega. Adapun dalam kasus Robertson, hingga tulisan ini selesai ditulis, tidak ada tanda pengaruh apapun.
Insiden Gerrard berefek samping kegagalan publik Anfield mengangkat piala singa, sebab dari kejadian tak disengaja itulah akhirnya Si Merah takluk 0-2 kepada Si Biru.
Sedangkan kasus Robertson tidak memiliki pengaruh apa-apa, sebab tuan rumah memang telah unggul 2-0 atas tamunya.
Tentunya, Kopites dan Liverpudlian berharap malah insiden Robertson yang lucu tetapi tidak diharapkan ini menjadi pertanda baik pada akhir musim. Mo Salah Cs bisa mengobati kerongkongan Anfield yang sudah agak lama dahaga juara. YNWA.