Mohon tunggu...
Yasinisme
Yasinisme Mohon Tunggu... Lainnya - Lelaki penikmat es kelapa muda

Lelaki yang berusaha memanusiakan manusia. Kuli tinta, Pengabdi masyarakat. www.yasinisme.blogspoot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lawan hoaks, BEM Fakultas Hukum Ubhara Mengadakan Seminar di Rumah Pelangi Bekasi

25 Maret 2018   12:08 Diperbarui: 26 Maret 2018   10:29 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesatnya dunia maya membuat sebagian manusia ikut memilih menikmati informasi di dalamnya, selain karena simpel dan fleksibel, akses menuju dunia maya bisa dengan sangat mudah didapat melalui ponsel, benda imut yang selalu dibawa kemanapun serta kapanpun. Melihat anemo masyarakat yang semakin meningkat mengkonsumsi informasi dari dunia maya, media informasi semakin gencar dan tidak lagi tertutup mengungkap keberagaman jenis informasi, baik dari hal yang sifatnya umum, sampai ke hal yang sebenarnya terlalu berbahaya untuk dinikmati publik. Tak sampai di situ saja, informasi yang mulai ramai membanjiri dunia maya juga banyak yang hanya sebatas kepalsuan, atau zaman ini lebih dikenal Hoax. 

dokpri
dokpri
Hoax Bukan hanya mengancam ketidakpercayaan, kejadia kriminal bahkan tindakan anarkis bisa berawal darinya, untuk itu dibutuhkan penanganan khusus dari tiap elemen masyarakat, salah satunya dari BEM Fakultas Hukum Ubhara. Adalah Nergal mahasiswa semester 4 Fakultas Hukum yang ikut bagian dalam rangkaian acara Hoax dan Media Sosial menuturkan " kami bantu anak-anak, remaja dan dewasa untuk lebih mengenal dan mengerti dampak dari Hoax, fokus kami pada hoax yang ramai di dunia maya".

Lewat TBM Rumah Pelangi Bekasi para mahasiswa ini tidak sungkan-sungkan memberikan pengarahan seputar Hoax minggu (25/03), tidak jarang anak-anak, remaja hingga dewasa yang ikut tersenyum menikmati pengetahuan baru yang jarang sekali sampai ketelinga. "baik, bagus untuk pembelajaran menanggapi berita yang tidak jelas beredar di dunia maya, paling banyak biasanya di facebook" ungkap Kak Wewe salah satu relawan yang ikut berbaur di situ. Meski dinilai terlalu dini, penyuluhan tentang Hoax ini dirasi tidak terlambat, sebab  aktifitas hoax tidak akan berakhir membanjiri media sosial, memilah dan memilih adalah sebuah keharusan agar tidak menjadi korban kepalsuan informasi atau biasa kita sebut Hoax.

dokpri
dokpri
(m/y)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun