Mohon tunggu...
Muhammad Taufik
Muhammad Taufik Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Islam 45 Bekasi

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karakter Seseorang Dapat Diketahui dari Postingan? Aduh...

19 November 2019   22:30 Diperbarui: 20 November 2019   12:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial adalah sebuah media yang digunakan untuk bersosialisasi antar pengguna dan dilakukan secara online tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu (Nimda,2012). Hampir pengguna media sosial seperti Instagram, twitter, facebook dan lainnya di Indonesia lebih sering digunakan oleh masyarakat dalam kelompok usia produktif (19-34 tahun) sebanyak 49,52% jika dibandingkan dengan kelompok usia 35-54 tahun sebanyak 29,55% dan kelompok usia 13-18 tahun sebanyak 16,68% (APJII,2018). Selain memberikan manfaat dalam bidang pendidikan maupun pemasaran, media sosial juga dapat merepresentasikan identitas diri pengguna melalui postingan yang di unggah, orang-orang yang diikuti dan postingan lain yang di sukai maupun di komentarinya. Didalam analisa ini, saya menggunakan 5 orang sebagai subjek berumur 13-14 tahun dengan memberikan 7 pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan media sosial. Kemudian hasil jawaban pertanyaan tersebut di analisa dan dikaitkan dengan identitas diri pengguna.

hasil yang didapatkan melalui pertanyaan tersebut, mereka menyatakan bahwa media sosial adalah tempat yang digunakan untuk mengungkapkan keluh kesah pribadi dan menghilangkan rasa bosan bagi pengguna. Disisi lain media sosial juga merupakan wadah yang pas yang digunakan untuk berbagi cerita dan alat ekspresi diri. Aktifitas yang dilakukan didalamnya adalah mengikuti orang-orang yang dapat memberikan motivasi dan mencari kata-kata atau quote yang sesuai dengan isi hati. Media sosial juga merupakan tempat yang tepat untuk mengunggah foto liburan dan foto diri sendiri atau selfie. Menyukai postingan yang berkaitan dengan suasana hati yang dapat meningkatkan mood dan postingan yang berhubungan dengan fashion yang dapat digunakan sebagai referensi postingan pengguna merupakan aktifitas yang kerap kali dilakukan. Sementara itu, memberikan like pada sebuah postingan orang lain yang dikenal merupakan langkah yang tepat bagi pengguna. Empat orang korespondensi menyatakan bahwa memiliki followers yang banyak bukanlah hal yang penting dan satu lainnya menyatakan bahwa memiliki banyak pengikut merupakan hal yang penting.

Berdasarkan hasil observasi diatas, dapat dinyatakan bahwa pengguna lebih nyaman memilih media sosial sebagai tempat untuk berekspresi diri dan berbagi keluh kesah jika dibandingkan dengan teman, orangtua maupun anggota keluarga lainnya. hal ini terjadi karena di dunia nyata terdapat kemungkinan bahwa pengguna kurang memiliki media untuk mengekspresikan dirinya (Iqbal,2015). Disisi lain, umur 13-18 disebut dengan "Periode Pubertas" dimana mereka mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya (Marthabi,2015). Hal ini memicu para remaja membutuhkan motivasi atau alat penenang diri yang mereka harap dapatkan di media sosial melalui kata-kata motivasi atau quote dan video inspirasi lainnya.

Memilih mengunggah foto liburan ataupun foto selfie di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan whatsapp, adalah langkah yang dilakukan untuk menunjukkan jati diri pengguna dan eksistensinya di dunia maya. Mereka juga kerapakali menunjukkan bahwa  selalu mengikuti perkembangan zaman atau yang biasanya disebut dengan trend melalui postingan dalam bidang apapun seperti fashion, musik, editing video, foto dan lain sebagainya. Sementara itu, mereka menganggap bahwa memberikan like atau menyukai postingan orang lain atau teman yang dikenal akan memberikan kesan baik terhadap pengguna. Hal ini dapat di simpulkan bahwa mereka tetap berusaha bersosialisasi antar pengguna dengan baik dan membuat image dan kesan yang baik meskipun di dunia maya sekalipun. Sementara itu, empat koresponden menyatakan bahwa memiliki pengikut yang tidak banyak bukanlah menjadi persoalan bagi mereka. Hal ini disebabkan karena mereka lebih memilih diikuti oleh orang-orang yang mereka kenal seperti teman sebaya, sanak saudara, anggota keluarga dan orang-orang terdekat. Akan tetapi satu koresponden menjawab sebaliknya, bahwa ia menginginkan memiliki pengikut yang banyak. Memiliki pengikut atau followers yang banyak memberikan image bahwa pengguna adalah seseorang yang terkenal, memiliki popularitas dan memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan uang melalui iklan pada media sosialnya. Hal ini menjadi salah satu alasan pengguna menginginkan memiliki banyak pengikut.

Memiliki dan menggunakan media sosial adalah salah satu dari sekian banyaknya langkah yang diambil agar selalu mengikuti perkembangan teknologi saat ini. melakukan aktivitas mengunggah foto, gagasan pemikiran atau keluh kesah dalam bentuk tulisan, memberikan komentar dan like pada postingan orang lain didalamnya, adalah aktivitas yang kerapkali dilakukan oleh pengguna. Segala bentuk aktivitas tersebut dapat merepresentasikan jati diri pengguna yang mana dapat dilihat secara langsung maupun tidak langsung. Melalui tulisan ini, penulis berpesan kepada pembaca bahwa ada baiknya selalu berhati-hati dan menjaga privasi dalam melakukan segala aktivitas di media sosial untuk menghindari hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun