Mohon tunggu...
Ricko Adithia
Ricko Adithia Mohon Tunggu... Guru - rickoadithia

selalu optimis untuk menjalankan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup Tanpa Kematian?

9 Februari 2020   19:16 Diperbarui: 9 Februari 2020   21:10 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kita pernah membayangkan hidup tanpa kematian? Mungkin pernah terlintas di benak kita semua, batapa enak nya jika kita bisa hidup kekal selamanya.

peristiwa semacam ini ternyata sudah pernah terjadi, Dijaman dahulu kala, jaman Nabi daniel dia memiliki kaum yang umurnya ditangguhkan oleh Allah SWT, tidak ada azal atau maut yang menimpa kaum tersebut.

Perlu kita ketahui, Nabi daniel adalah nabi diantara 313 nabi yang mungkin tak banyak orang tahu tentang kisahnya. Adapun karomah nabi daniel diantaranya yaitu apabila dia berdoa maka doa nya akan di ijabah atau di kabulkan oleh Allah SWT.

Disebagian kisah pun pernah di terangkan karomah beliau yang lain nya yaitu saat beliau di masukan ke kandang yang berisi siang-singa buas, kawanan singa itu tidak memakan beliau malahan mereka bercampur baur dengan Nabi Daniel seolah Nabi Daniel adalah teman singa-singa tersebut

Kala itu ketika ada yang maninggal diantara kaum Nabi Daniel, merekapun merasa ketakutan bahwa sanya suatu saat azal pasti menjemput mereka satu persatu.

Sehingga ada salah satu kaum yang mengusulkan kepada yang lain nya, Agar meminta Nabi Daniel untuk mendoakan mereka supaya tidak ada azal yang menimpa mereka.

Sungguh ini adalah permintaan yang tidak masuk akal. Permintaan yang di luar nalar layaknya manusia yang sudah memiliki azal nya masing-masing.

Mereka pun berencana menemui nabi daniel. Dengan persetujuan dari mereka semua para kaum pun mengungkapkan maksud dan tujuan mereka kepada Nabi Daniel.

"Wahai nabi daniel" ucap para penduduk

"Iyah ada apakah gerangan wahai penduduk" jawab nabi daniel

Kaum : Apakah doa mu benar benar selalu di ijabah oleh Allah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun