Mohon tunggu...
Muhamad Saiful Anam
Muhamad Saiful Anam Mohon Tunggu... Mahasiswa TEM Poltekkes Kemenkes Jakarta 2

saya suka apa yaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

65/2016: Kode Rahasia di Balik Standar Mutu Alat Elektromedis

15 Mei 2025   23:52 Diperbarui: 16 Mei 2025   00:04 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

65/2016: Kode Rahasia di Balik Mutu Alat Elektromedis (yang Sering Diabaikan)

Teknologi di dunia kesehatan berkembang sangat cepat. Kalau dulu diagnosa penyakit dilakukan dengan cara konvensional, sekarang banyak alat canggih yang membantu dokter bekerja lebih cepat dan akurat. Nah, di balik semua itu, ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian: pelayanan elektromedik.

Yup, alat-alat seperti EKG, CT scan, ventilator, dan mesin infus digital adalah bagian dari dunia elektromedik. Tapi, tahukah kamu? Kalau tidak dikelola dengan baik, alat-alat ini justru bisa menjadi sumber masalah mulai dari salah diagnosa, kerusakan, bahkan membahayakan pasien!

Makanya, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan aturan resmi: Permenkes No. 65 Tahun 2016. Tujuannya? Supaya semua pelayanan elektromedik di rumah sakit punya standar yang jelas, aman, dan berkualitas.

Apa Sih Tujuan Standar Ini Dibuat?

Permenkes ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah panduan penting agar:

  •  Rumah sakit di seluruh Indonesia punya standar yang sama dalam mengelola alat elektromedik
  •  Pasien mendapatkan pelayanan yang aman dan akurat
  •  Tenaga elektromedis bekerja dengan perlindungan hukum
  •  Alat-alat kesehatan tidak cepat rusak dan bisa dipakai optimal
  •  Pelayanan bisa mengikuti kemajuan teknologi global

Apa Itu Pelayanan Elektromedik?

Sederhananya, ini adalah semua aktivitas teknis yang berkaitan dengan alat kesehatan berbasis listrik. Mulai dari:

  • Analisis kebutuhan alat

  • Pengadaan dan pembelian

  • Instalasi dan uji fungsi

  • Kalibrasi dan perawatan rutin

  • Perbaikan jika alat rusak

  • Dokumentasi dan pelaporan

Dan semua ini harus dilakukan oleh tenaga profesional elektromedis yang punya izin resmi. Jadi bukan sembarang teknisi ya!

Bagaimana Proses Pelayanan Elektromedik Itu Berjalan?

1. Analisis Kebutuhan

Tahapan pertama dimulai dari identifikasi kebutuhan alat kesehatan baru. Biasanya, dokter, perawat, atau manajemen rumah sakit akan mengusulkan pengadaan alat berdasarkan kebutuhan klinis yang mereka alami sehari-hari. Tapi usulan itu tidak langsung diproses begitu saja.

Tenaga elektromedis akan melakukan analisis mendalam:

  • Apakah alat yang diminta benar-benar dibutuhkan?

  • Bagaimana data pemakaian alat sebelumnya (misalnya dari angka BOR -- Bed Occupancy Rate)?

  • Apakah alat lama masih bisa digunakan atau sudah usang?

Analisis ini penting agar rumah sakit tidak membeli alat yang mubazir, tidak sesuai kebutuhan, atau hanya mengikuti tren.

2.  Pertimbangan Teknis dalam Pengadaan

Setelah kebutuhan alat disetujui, masuk ke tahap teknis pengadaan. Di sini, tenaga elektromedis menyusun spesifikasi teknis alat: mulai dari kemampuan dasar, fitur keselamatan, hingga persyaratan listrik dan ruang.

Kemudian, mereka akan mengevaluasi berbagai penawaran dari penyedia alat. Tujuan akhirnya adalah memilih produk yang bukan cuma canggih, tapi juga andal, aman, dan efisien secara biaya.

Faktor yang dipertimbangkan:

  • Kesesuaian fitur alat dengan kebutuhan klinis

  • Jaminan keamanan (ada sertifikasi atau tidak)

  • Layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang

  • Dukungan pelatihan dan garansi dari vendor

3. Instalasi & Uji Fungsi

Begitu alat sampai, proses instalasi dilakukan oleh teknisi elektromedis internal atau pihak ketiga yang ditunjuk. Tapi pekerjaan tidak selesai sampai alat dipasang.

Harus dilakukan juga uji fungsi (functional test), yaitu pengujian apakah alat beroperasi sesuai spesifikasi teknis pabrikan. Jika ditemukan penyimpangan, alat tidak boleh langsung digunakan sampai diperbaiki.

Tujuan dari proses ini adalah:

  • Mencegah penggunaan alat cacat atau tidak optimal

  • Menjamin keselamatan pasien dan tenaga medis sejak awal

4.  Kalibrasi dan Pengujian Berkala

Alat kesehatan, terutama yang digunakan untuk diagnosa, harus akurat. Karena itu, perlu dilakukan kalibrasi secara berkala---setidaknya satu kali dalam setahun, atau lebih sering jika alat sering digunakan, rusak, atau dipindah tempat.

Kalibrasi dilakukan menggunakan standar yang sudah diakui, agar hasil pengukuran alat tetap presisi. Misalnya, alat tekanan darah harus menunjukkan angka yang benar-benar sesuai tekanan pasien sebenarnya.

Tanpa kalibrasi, bisa terjadi kesalahan klinis yang berakibat fatal.

5. Pemeliharaan Terencana dan Inspeksi

Sama seperti mobil yang harus diservis rutin, alat kesehatan juga butuh perawatan berkala.

Jenis perawatannya bisa:

  • Harian (pembersihan, pengecekan cepat)

  • Bulanan (pelumasan, pengencangan komponen)

  • Tahunan (penggantian suku cadang besar)

Frekuensinya tergantung dari tingkat risiko alat dan nilai Equipment Management (EM). Alat kritikal seperti defibrillator atau ventilator tentu butuh perhatian lebih daripada alat non-kritis.

6. Perbaikan

Kalau terjadi kerusakan, tenaga elektromedis bertugas:

  • Menganalisis sumber masalah

  • Melakukan perbaikan langsung jika bisa

  • Jika kerusakan kompleks, mereka akan bekerja sama dengan vendor resmi atau teknisi eksternal yang tersertifikasi

Setiap langkah dalam perbaikan ini dicatat dan dilaporkan, agar ada riwayat lengkap tentang performa dan kondisi alat.

Siapa Saja yang Terlibat dalam Pelayanan Elektromedik?

Pelayanan elektromedik tidak bisa berjalan tanpa sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan sistematis. Berikut struktur umumnya:

 SDM juga wajib mengikuti pelatihan rutin, seminar, atau pendidikan lanjutan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Fasilitas & Peralatan Penunjang

Agar pelayanan elektromedik bisa berjalan efektif dan efisien, rumah sakit atau fasilitas kesehatan perlu menyediakan:

  • Ruang kerja khusus: untuk administrasi, gudang alat, dan workshop pemeliharaan

  • Peralatan kerja teknis: seperti multimeter, kalibrator, tools kit

  • Peralatan keselamatan kerja: APD, pemadam api, detektor arus bocor

  • Sarana penunjang: jaringan listrik stabil, air bersih, sistem komunikasi, serta fasilitas pengelolaan limbah medis

Tanpa sarana ini, pelayanan bisa terganggu dan membahayakan keselamatan pasien serta tenaga kerja.

Bagaimana Menjaga Mutu Pelayanan Elektromedik?

Pelayanan yang berkualitas tidak datang dari keberuntungan---ia lahir dari sistem yang terus dievaluasi dan ditingkatkan.

Tujuannya? Agar rumah sakit tidak hanya patuh regulasi, tapi juga mampu berinovasi dan melindungi keselamatan pasien secara maksimal.

Visi, Misi, dan Falsafah Pelayanan Elektromedik

Misi

  • Menjalankan pelayanan sesuai standar nasional dan internasional

  • Meningkatkan kompetensi teknis dan etika SDM

  • Menjadi mitra strategis tenaga medis lain

  • Mendorong inovasi berbasis data dan teknologi terbaru

Teknologi Hebat Butuh Manusia Hebat

Di balik semua kecanggihan alat medis, ada peran penting tenaga elektromedis. Mereka adalah penjaga presisi, efisiensi, dan yang paling penting keselamatan.

Dengan penerapan standar pelayanan elektromedik, rumah sakit tidak hanya merawat alat, tapi juga merawat kepercayaan dan harapan hidup pasien.

Nama : Muhamad Saiful Anam
NIM : P22040123033
Dosen Pengampuh : Bapak Agus Komarudin ST. MT

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun