B. TEORI
Dengan latar belakang yang telah dikemukakan, maka teori yang digunakan oleh peneliti adalah Teori Situasional Publik (Situational Theory of Public).
Teori Situasional Publik (Situational Theory of Public)
Praktisi PR Sering menggunakan istilah publik untuk populasi massa, yang juga disebut publik umum (general public). Selain dari itu istilah publik juga merujuk kepada kelompok bagi program -- program PR yang sudah direncanakan, khususnya para wartawan, karyawan, konsumen, investor, lembaga pemerintahan dan sebagainya.
      Teori situasional publik adalah bagian dari teori pran PR dalam manajemen strategi yang dikemukakan Grunig, yang menyebutkan bahwa publik muncul ketika organisasi membuat keputusan yang memiliki konsekuensi pada orang -- orang di dalam dan di luar organisasi, yang mana mereka tidak terlibat dalam pembuatan keputusan itu. Grunig berpendapat bahwa istilah stakeholder digunakan unruk kategori -- kategori umum. Stakeholder adalah orang yang memperoleh risiko sewaktu organisasi membuat keputusan, dan stakeholder secara umum adalah yang menjadi fokus program - program PR, seperti hubungan karyawan, komunitas, investor, konsumen atau pemerintah. Dalam setiap kategori tersebut, teori situasional dapat digunakan untuk mengenak tipe -- tipe publik yang berbeda dalam setiap tingkatan, dimana mereka berkomunikasi secara aktif, pasif, atau tidak keduanya tentang keputusan organisasional untuk mempengaruhi mereka. Aktivis publik membuat isu -- isu diluar menjadi konsekuensi organisasional, dan isu -- isu ini dapat menimbulkan krisis. Dengan demikian, teori situasional publik dapat digunakan untuk mengidentifikasi publik -- publik yang aktif dalam program -- program yang berhubungan dengan lingkungan, isu -- isu manajemen, dan krisis komunikasi.
      Teori situasional ini mirip dengan teori -- teori segmentasi pasar karena menggunakan sebuah metode bagi segmen populasi umum ke dalam kelompok -- kelompok yang relevan bagi para praktisi PR. Para ahli teori pemasaran mengemukakan beberapa kriteria bagi pemilihan sebuah konsep segmentasi. Segmentasi harus saling terbuka (mutually exclusive), dapat diukur (measurable), dapat diakses (accessible), berkaitan dengan misi organisasi, cukup luas untuk menjadi substansi. Sewaktu disampaikan secara formal, teori situasional publik terdiri dari :
Dua variabel tidak bebas yaitu perilaku komunikasi aktif dan pasif
Tiga variabel bebas yaitu masalah pengakuan, keterbatasan pengakuan, dan tingkat keterlibatan.
Dua variabel tidak bebas, juga bisa disebut pencarian informasi yaitu perencanaan yang dipersiapkan terlebih dahulu merencanakan pencarian lingkungan untuk memperoleh pesan mengenai topik yang spesifik atau khusus dan proses informasi merupakan pencarian pesan -- pesan yang tidak direncanakan yang hanya mengikuti berlangsungnya proses.
Teori situasional berupaya mengidentifikasi permasalahan di sekitar publik, ia menyebutnya isu -- isu situasional. Dalam model teori situasional ada 4 macam publik secara khusus yaitu :
All-issue public: publik -- publik yang aktif memerhatikan semua isu