Mohon tunggu...
Muhamad Khabib
Muhamad Khabib Mohon Tunggu... Pegiat sosial Politik -

Jangan Apatis Terhadap Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

DANKE Menko Rizal Ramli...

30 Mei 2016   17:48 Diperbarui: 1 Juni 2016   13:49 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ale Rasa, Beta Rasa”

(Kamu merasakan, Akupun merasakan, satu susah semua susah, satu senang semua senang)

“Potong di Kuku, Rasa di Daging”

(Sebagian tersakiti, maka semua merasakan sakit, Sebab semua bersaudara)

“Sagu selempeng, dibagi dua”

(Walaupun sagunya Sedikit, tetap di bagi dua)

Kata-kata diatas di ungkapan menko Maritim dan sumber Daya, DR. Rizal Ramli (RR) saat kunjungan di kawasan Indonesia Timur, Maluku Ambon pada hari sabtu, 28 Mei 2016 yang lalu.

Ungkapan diatas mempunyai makna filosofis yang sangat dalam, Mantan Menko Perekonomian era Gus Dur ini sengaja memakai kalimat asli masyarakat Maluku untuk membangkitkan optimisme  masyarakat Maluku, bahwa mereka terlahir dari penderitaan dan sekaligus kebersamaan dalam menghadapi tantangan yang kedepan. Masyarakat Maluku adalah Saudara, maka harus bersatu dan saling berbagi, tidak boleh lagi saling berkelahi dan bertengkar sesuatu yang tidak perlu. Bangsa yang besar akan mudah hancur dan pecah jika tidak bersatu.

“Masyarakat Maluku harus berlomba dan menciptakan  kompetisi yang baik dan sehat untuk mendapatkan yang terbaik dan agar menjadi bangsa yang unggul, bangsa pemenang, makmur dan hebat, sekaligus saling berbagi”.

“Masyarakat Maluku harus selalu memperbaiki Sumber Daya Manusianya (SDM), agar terwujud SDM yang berkarakter, mempunyai visi dan leadership. Agar yang tadinya enggak bisa, menjadi bisa, yang tadinya enggak mungkin, menjadi mungkin”.

Lagi-lagi dicontohkan menko RR, “banyak Negara yang tidak mempunyai Sumber Daya Alam (SDA), namun bangsanya menjadi maju, karena SDMnya berkarakter, mempunyai visi dan leadership. Semua Negara di Asia 50 tahun lalu sama miskinnya, tapi sekarang mereka bangkit dan maju. Kita harus kejar ketertinggalan itu”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun