(17/08/2022)-Â Sudah 77 tahun Indonesia merdeka, sudah berhasil kita usir penjajah yang menggerogoti sumber daya alam dan manusia yang diambil dan dimanfaatkan guna kepentingan dari kolonial Hindia-Belanda baik ketika saat dijajah oleh Belanda, Inggris dan Jepang sejatinya kesalahan fatalnya adalah bangsa kita terlalu polos dalam menerima siapa saja masuk ke Nusantara.
Indonesia secara resmi memang pada tanggal 17 Agustus belum mendapatkan pengakuan sebagai suatu bangsa yang besar dan merdeka meskipun Sukarno-Hatta sudah melakukan proklamasi di Jalan Pengangsaan Timur No 56, Jakarta. Maka dalam hal ini sebetulnya jika ditarik lagi kemerdekaan Indonesia sebetulnya bisa dikatakan baru benar-benar bisa diakui selepas pengakuan kedaulatan dalam Konferensi Meja Bundar yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda tanggal 27 Desember 1949.
Lantas kenapa kita sering menyebut hari kemerdekaan jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945? Hal ini bisa kita lihat dan bandingkan. Amerika Serikat merdeka secara resmi dari Kerajaan Inggris tahun 1771 selepas George Washington, mendeklarasikan kemerdekaan di 13 koloni bentukan Inggris yang sudah cukup lama menetap di tanah Paman Sam.
Dari sini sebetulnya meskipun sudah adanya proklamasi kemerdekaan,tetap saja masih banyak terjadi perang saudara dan upaya kudeta. Jadi hal ini juga berlaku bagi Indonesia yang sama seperti Amerika Serikat karena itu,bangsa kita juga memperingati hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus.
Jika melihat pidato Sukarno dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika 1955 bahkan presiden pertama kita ini juga mengutip pernyataan dari salah satu pahlawan asal negara Abraham Lincoln tersebut. Jadi maka lengkaplah tidak ada yang salah dengan upaya memperingati HUT RI setiap tahunnya.
Jadi di sisi lain kita memang sudah memerdekakan diri dengan penuh perjuangan dan pengorbanan tumpah dan darah bangsa guna lepas dari penjajahan yang sudah dilakukan para penjajah bertahun-tahun lamanya. Jadi memperingati kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus tidak ada salahnya.
Sementara itu di sisi lain akan ada pihak yang menganggap bahwa selayaknya kemerdekaan kita diperingati setiap tanggal 27 Desember selepas pengakuan kedaulatan oleh Kerajaan Belanda juga bisa dibenarkan namun yang perlu dilihat dari sisi ini akan timbul kegaduhan bahwa kemerdekaan Indonesia diberikan oleh negeri Kincir Angin tersebut bukan hasil dari usaha sendiri.
Jadi mana yang lebih tepat? Semuanya tidak ada yang salah tergantung bagaimana cara kita memandang hari kemerdekaan apakah tanggal 17 Agustus maupun 27 Desember semua kembali kepada subyektivitas masing-masing.