Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Harga Mie Instan Merangkak Naik, Akibat Konflik di Ukraina, sampai Anak Kos Menjerit

11 Agustus 2022   16:43 Diperbarui: 11 Agustus 2022   16:57 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mie instan/Foto: Okezone 

(11/08/2022)- Sudah sejak lama masyarakat Indonesia menjadikan olahan tepung seperti mie instan sebagai salah satu pengganti nasi dan gandum serta sejenis karbohidrat lainnya.

Mie instan sudah sejak tahun 1980-an mulai hadir sejak adanya produksi makanan yang berasal dari negeri tirai Bambu tersebut. Perlahan namun pasti adanya beberapa merk mie instan seperti Supermi, Indomie,Sarimi dan Mie Sedap memang sudah menjadi asupan setiap hari yang bertahun-tahun menjadi primadona masyarakat Indonesia.

Naiknya makanan segala kalangan ini, tentunya sangat disayangkan oleh hampir semua kalangan termasuk para anak kost yang menggantungkan hidupnya pada makanan yang bertekstur kenyal dan panjang tersebut.

Naiknya harga mie instan ini bukan sebatas langkanya harga bahan baku untuk membuatnya, melainkan juga terdampak oleh mahalnya harga yang diakibatkan oleh adanya konflik antara Rusia dan Ukraina serta Amerika Serikat dan para sekutu-sekutunya yang tergabung dalam Fakta Pertahanan Atlantik Utara ( NATO). 

Adanya konflik ini membuat Gandum di Ukraina dan Rusia menjadi susah untuk didapatkan. Konflik kepentingan Washington dan Moscow ini pada akhirnya merugikan banyak negara lainnya terutama bangsa-bangsa yang masih tergolong berkembang.

Harga mie instan sendiri sebisa mungkin tidak naik hal ini seperti kunjungan pada tanggal (31/06) beberapa waktu lalu justru seakan membuktikan bahwa Indonesia sangat bergantung kepada Gandum yang berasal dari negara yang tengah berperang tersebut. 

Kenaikan harga mie instan yang akan berlangsung kedepannya, tentunya akan membuat banyak kalangan baik kalangan atas, menengah, dan bawah termasuk anak kos mulai menjerit karena khawatir makanan segala umat tersebut tidak bisa lagi dinikmati.

Dilansir dari Detikcom, Kamis (11/08) harga mie instan sudah naik misalnya di minimarket Indomaret Rp 3.000 per bungkus, dan di Alfamart sudah menyentuh harga Rp 3.000- 3.100. Meskipun harganya tidak terlalu mahal tetap saja gejolak perang di bekas wilayah Uni Soviet tersebut, pada akhirnya memang sangat dikhawatirkan.

Sementara untuk satu dus Mie Sedaap dihargai Rp 118.000, sementara Indomie goreng dihargai per dus Rp 119.000.

Lantas bagaimana sudah siapkah dengan kenaikan harga mie instan yang akan diterapkan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun