(07/05/2022)- Idul Fitri 1443 H dirayakan oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia sebagai pertanda berakhirnya bulan suci Ramadan dan memasuki bulan Syawal. Di hari nan Fitri ini, semua elemen masyarakat mulai dari pejabat, akademisi sampai masyarakat biasa juga saling bermaaf-maafan dengan bertandang ke rumah atau sekedar bertegur sapa diperjalanan.
Hal ini juga dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang getol bersilaturahmi kesana-kemari satu Minggu terakhir, terlebih secar khusus setelah bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Gedung Agung Yogyakarta, mantan menantu dari Presiden Soeharto ini langsung bergegas menuju kediaman dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jakarta.
Setelahnya, sampai hari ini, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut secara intens melakukan kunjungan silaturahmi atau lawatan di Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Seperti kita ketahui bersama terlepas dari pemindahan ibu kota ke Kalimantan, namun mayoritas penduduk Indonesia berada di Pulau yang berpopulasi lebih dari 20 juta penduduk tersebut,karena pulau ini sangatlah bisa mewakili secara keseluruhan jumlah suara pemilih dalam pemilu nasional.
Kehadiran Prabowo kepada sejumlah ulama, pesantren, dan keluarga pendakwah Islam memang sah-sah saja dilakukan terlebih silaturahmi memang bisa memperpanjang usia seseorang. Meskipun secara tegas ia menyampaikan semenjak bersilaturahmi dengan presiden bahwa silaturahmi kali ini murni tidak ada pembahasan politik maupun ekonomi hanya sekedar membahas hal-hal yang ringan semata, bisa saja ungkapan ini berbeda dengan faktanya di pertemuan yang digelar secara tertutup segala sesuatu bisa saja terjadi.
Seperti kita ketahui bersama adanya kunjungan ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari Pemilihan Presiden ( Pilpres) yang akan dilangsungkan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Dalam pilpres tahun 2019 Prabowo-Sandi kalah telak di Jateng dan Jatim dikarenakan merupakan basis dari partai Banteng meskipun ketika itu, koalisi Gerindra cs mendirikan posko dukungan di dekat rumah Presiden Jokowi.
Kunjungan dari Menhan dilakukan ke sejumlah tokoh, pesantren dan ulama sebut saja diantaranya adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ponpes Tebuireng Jombang sekaligus bersilaturahmi dengan pengurus pondok dan berziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari dan KH Abdurahman Wahid, sopan ke keluarga KH Maimun Zubair, berbicara empat mata dengan Habib Lutfi bin Yahya dan lain sebagainya yang bahkan diantaranya sebagai tokoh tersebut ada yang secara terang-terangan mendukung pencalonan kembali Prabowo Subianto sebagai Presiden dalam Pilpres di tahun 2024.
Bisa saja kunjungan yang dilakukan serempak secara bergiliran ke sejumlah kota dan kabupaten bertujuan untuk mendongkrak suara di yang sempat terseok-seok dalam Pilpres 2019. Terlepas dari apa maksud tujuan dari kunjungan Menhan ke sejumlah daerah bermuatan politik ataupun bukan semoga saja tidak sekedar untuk menaikkan popularitas atau elektabilitas semata namun murni ingin lebih dekat dengan masyarakat.
